DPC PPP Langsung Menuntut

jabarekspres.com, Bandung – Sejumlah Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kabupaten/kota di Jawa Barat, mendesak Ridwan Kamil segera menentukan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) sebagai pendamping dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018. DPC PPP sudah bersepakat mengajukan nama Uu Ruzhanul Ulum sebagai Cawagub untuk mendampingi Ridwan Kamil.

Ketua DPC PPP Kabupaten Bandung Barat mewakili DPC PPP kabupaten/kota di Jawa Barat Syamsul Maarif mengatakan, Uu merupakan kader PPP yang dinilai semakin hari elektabilitasnya semakin tinggi.

”Calon wakil yang kami minta adalah pak Uu,” ucap Syamsul, Senin (23/10) malam.

Dikatakan Syamsul, keinginan PPP sangat besar untuk menempatkan Uu menjadi wakil Ridwan Kamil. Mengingat kursi PPP paling banyak di antara dua partai pendukung lainnya yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

”Jelas kami yang paling banyak ada 9, yang lain kan PKB 7, Nasdem 5 jadi kami yang menyumbang dukungan paling banyak,” urainya.

Syamsul menegaskan, jika usulan terkait penempatan Uu sebagai wakil untuk mendampingi Ridwan Kamil tidak digubris, maka pihaknya akan menentukan sikap bersama 27 DPC PPP se-Jawa Barat.

”Kami tentu punya hak punya langkah yang dirumuskan bersama 27 DPC se-Jabar,” tegasnya.

Di sisi lain, ketika PPP sudah memantapkan pilihan mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2018, PPP juga mengklaim, Ridwan Kamil akan mendapat tambahan dukungan dari Golkar.

”Saya Kira teman-teman Golkar sedang serius untuk mengkaji dukungannya atau memberikan dukungannya kepada Pak Ridwan Kamil,” papar Sekjen PPP Arsul Sani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.

Meski demikian, dukungan tersebut belum pasti. Masih lampu kuning. ”Tapi tentunya ini harus ditanya ke Pak Idrus Marham (Sekjen Golkar) ya,” lanjutnya.

Tak hanya Golkar, Arsul juga mengatakan pihaknya terus melobi Partai Demokrat untuk merapat ke Ridwan Kamil. Dia beranggapan, dengan koalisi yang besar, peluang Kang Emil menang lebih besar.

”Kami juga berkomunikasi dengan partai lain, termasuk Partai Demokrat. Kan kalau koalisinya lebih banyak saya kira peluangnya untuk lebih sukses lebih banyak,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan