Ratusan Ton Udang RI Ditolak AS, Kerugian Capai Puluhan Miliar

ILUSTRASI udang beku dari Indonesia yang ditolak AS karena terpapar radiokatif
ILUSTRASI udang beku dari Indonesia yang ditolak AS karena terpapar radiokatif
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Buntut ditemukan udang beku yang mengandung cemaran radioaktif Cs-137, ratusan ton udang dari Indonesia ditolak oleh Amerika Serikat (AS).

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), ada sebanyak 152,32 ton udang asal Indonesia yang dikembalikan dari AS dengan nilai dari produk mencapai US$ 1,26 juta setara Rp 20,9 miliar kurs (16.645).

Hal ini disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi persnya.

Baca Juga:Terjun Bebas, Harga Emas Antam Anjlok Lagi Hari iniLagi, Binaan Astra Honda Melesat Kencang di Barcelona Ciptakan Sejarah Untuk Indonesia.

“Reimpor mayoritas dikirim dari Amerika Serikat yaitu sebesar 152,32 ton atau senilai US$ 1,26 juta,” ujarnya pada Senin (3/11/2025).

Temuan udang mengandung cemaran radioaktif Cs-137 sudah terjadi sejak September 2025, dan total ekspor udang yang dikembalikan sejak saat itu mencapai 240,54 ton atau senilai U$ 2,09 juta. Kementerian Koordinator Bidang Pangan mengungkapkan terdapat 18 kontainer berisi udang yang dikembalikan oleh AS. Pengembalian itu menyusul adanya kasus pencemaran radioaktif Cs-137.

Namun, Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Bara Krishna Hasibuan mengatakan mulanya, 18 kontainer ini masih dalam perjalanan menuju Amerika Serikat (AS). Lalu dipulangkan menyusul adanya dugaan udang ekspor Indonesia ke AS terpapar Cs-137.

“Sejak tanggal 2 September 2025, terdapat 18 kontainer produk udang yang dipulangkan ke Indonesia dalam perjalanan ekspor atau return on board ROB ke Amerika Serikat yang dimiliki oleh PT Bahari Makmur Sejati atau PT BMS,” kata Bara dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (17/9).

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memastikan pencemaran Cesium-137 (Cs-137) pada ekspor udang beku Indonesia ke Amerika Serikat (AS) hanya terjadi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang.

“Investigasi Satgas memastikan kontaminasi Cs-137 hanya terjadi di Cikande, tidak pada rantai pasok nasional maupun ekspor. Jadi hanya satu titik di Cikande,” kata Zulhas dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (30/9).

0 Komentar