APKASI, AKKOPSI, dan HAKLI Teken MoU Percepatan SLHS dan Minimalisir Keracunan MBG

APKASI, AKKOPSI, dan HAKLI Teken MoU Percepatan SLHS dan Minimalisir Keracunan MBG
APKASI, AKKOPSI, dan HAKLI Teken MoU Percepatan SLHS dan Minimalisir Keracunan MBG
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Aliansi Kota/Kabupaten Peduli Sanitasi (AKKOPSI), dan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) strategis di Kantor APKASI Jakarta, Jum’at 31 Oktober 2025.

Ketua Umum AKKOPSI, Dadang Supriatna yang juga Bupati Bandung menjelaskan MoU tersebut sangat penting dan strategis mengingat banyaknya tantangan dalam implementasi MBG di daerah.

“MoU ini adalah langkah nyata dari APKASI, AKKOPSI, dan HAKLI untuk mengantisipasi dan meminimalisir kasus-kasus keracunan dalam program MBG yang terjadi di beberapa daerah,” ujar Dadang Supriatna usai penandatanganan MoU.

Baca Juga:5 Rekomendasi Motor Listrik untuk Touring Jarak Jauh: Tangguh, Irit, dan Ramah LingkunganTabel Angsuran KUR BRI 2025 Terbaru November Pinjaman Rp75 Juta Bayar 75 Ribuan? Cek Disini!

Pria yang akrab disapa Kang DS itu meyakini MoU yang berbentuk kemitraan strategis ketiga pihak tersebut akan memberikan manfaat nyata dan signifikan bagi kabupaten/kota di seluruh Indonesia terutama dalam implementasi program MBG.

Salah satu poin penting dalam kerjasama ini adalah pemenuhan persyaratan terkait Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap SPPG.

Kang DS menyampaikan terima kasih kepada HAKLI karena sebelumnya Kabupaten Bandung telah terlebih dahulu menjalin kerjasama dengan HAKLI.

“Kami sudah deklarasi nasional di Jogja pada Juni lalu, dan sudah memulai (pelatihan tenaga sanitasi) di Kabupaten Bandung dengan peserta yang luar biasa, sekitar 7 ribu orang,” ungkapnya.

Menurut Kang DS, sesuai petunjuk pelaksanaan teknis, untuk dapat beroperasi setiap SPPG wajib memiliki SLHS, yang salah satu syaratnya adalah adanya penjamah makanan bersertifikasi minimal 20 orang per SPPG.

“Kebetukan HAKLI telah menyiapkan metode pelatihannya. Sehingga kalau SPPG ini sudah memiliki penjamah makanan bersertifikasi, SLHS bisa terbit untuk SPPG. Selain itu ada juga cek lab air, pengelolaan sampah dan lingkungannya,” tuturnya.

Kang DS menegaskan pihaknya bersama para kepala daerah lain berkomitmen penuh untuk menyukseskan program strategis Presiden Prabowo yakni MBG dengan cara memenuhi persyaratan untuk mencegah terjadinya kasus keracunan.

Baca Juga:5 Motor Listrik Terbaik 2025 dengan Desain Keren, Jarak Tempuh Jauh, dan Harga Masuk AkalKUR BRI 2025 Pinjaman 80 Juta Cicilan 80 Ribuan Lengkap Ajukan Online Mudah untuk UMKM!

“Program Pak Presiden Prabowo ini sangat luar biasa. Oleh karena itu kami AKKOPSI, APKASI dan HAKLI berkolaborasi untuk mendorong dan menyukseskan program MBG ini sehingga tidak ada kendala di lapangan,” imbuhnya.

0 Komentar