BANDUNG – Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul membuka pelatihan bakal calon kepala sekolah rakyat di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBGTK) Jawa Barat, Senin (27/10). Dalam wawancara usai acara, ia mengungkapkan 166 calon kepsek telah lolos seleksi ketat dan tinggal menunggu pelantikan setelah proses administrasi dengan Kementerian PAN-RB serta BKN selesai.
“Para calon kepsek ini adalah ASN pilihan yang diusulkan bupati, wali kota, atau gubernur. Mereka memiliki kapasitas dan kompetensi untuk memimpin sekolah rakyat. Pelatihan rutin kami gelar agar mereka mampu menghadapi berbagai tantangan di lapangan,” kata Gus Ipul.
Di sela-sela pelatihan, Gus Ipul menunjukkan contoh seragam almamater untuk kepsek, guru, wali asuh, dan siswa yang dikenakan peserta pelatihan. Ia menegaskan, pengunduran diri setelah seleksi tidak diperbolehkan. “Mereka sudah menandatangani komitmen siap ditugaskan di mana saja. Jika mundur, ada sanksi. Hak-hak mereka sesuai aturan instansi juga telah dijelaskan sejak awal,” ujarnya tegas.
Baca Juga:Gus Ipul Pastikan Perlengkapan Siswa Sekolah Rakyat Selesai November 2025 Inaba Award: Sarjana Wajib Berdampak
Berbeda dengan sekolah biasa, sekolah rakyat tidak membuka pendaftaran umum. “Kami mendatangi langsung rumah keluarga di desil 1 dan 2, yaitu kelompok termiskin. Setelah berdialog dan orang tua menandatangani persetujuan, anak baru diterima. Jika ada yang mundur, kami yakinkan sekali lagi. Jika tetap tidak mau, kami ganti dalam dua hingga tiga minggu dengan anak dari keluarga miskin lain,” jelas Gus Ipul.
Tahun ini, hampir 16 ribu siswa telah bergabung. “Tahun depan kami tambah 40 ribu, sehingga total menjadi 56 ribu siswa. Pada 2027, Insyaallah mencapai 100 ribu siswa,” katanya.
Untuk infrastruktur, atas arahan Presiden, 104 sekolah permanen sedang dibangun dan ditargetkan selesai 2026, diikuti 100 sekolah baru setiap tahun mulai 2026. Kebutuhan guru dipenuhi melalui rekrutmen tahunan dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang lolos seleksi.
Gus Ipul juga mengapresiasi keberhasilan program sebelumnya yang berhasil menuntaskan buta aksara hanya dalam dua minggu. “Guru mendampingi dengan penuh dedikasi, didukung lingkungan dan teman sebaya. Hasilnya luar biasa,” tutupnya. (bbs)
