JABAR EKSPRES – Korban keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus berdatangan ke Posko Darurat di SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Rabu (15/10/2025).
Berdasarkan pantauan di lokasi, para pasien mulai tiba sejak pagi, terdiri dari guru dan pelajar dari sejumlah sekolah, yakni SDN Garuda, SDN Barukai, serta SMKN 1 Cisarua. Pihak sekolah membuka delapan ruang darurat untuk menampung para korban.
Salah satu guru SDN Garuda, Nabila Febrianti (26), mengaku mengalami gejala perut melilit setelah mencicipi menu MBG pada Selasa (14/10/2025).
Baca Juga:Tak Gentar Hadapi PSBS Biak, Adam Alis Ungkap Mental Skuad Persib Sedang Naik!Wes Brown Ungkap Kemungkinan Besar Ronaldo Jadi Arsitek Kebangkitan MU
“Saya makan satu paket. Awalnya tidak terasa apa-apa, tapi pulang sekolah mulai melilit. Malam makin parah, dan pagi terasa panas di dada, pusing, lemas. Akhirnya saya dibawa ke posko,” ujar Nabila.
Ia menyebut, beberapa rekannya juga mengalami gejala serupa usai mencicipi menu MBG. Salah satunya Rike Amelia (21), guru SDN Garuda, yang kini kondisinya sudah membaik dan membantu mendampingi murid-murid di posko.
“Tadi malam sempat mual, pusing, perut panas, lemas. Setelah dikasih obat sama ayah, Alhamdulillah sekarang mendingan, walau masih agak lemas,” kata Rike.
Menu MBG yang disajikan pada hari kejadian antara lain ayam blackpepper, tahu goreng, tumis wortel-brokoli, dan buah melon.
Menurut Nabila, ayam dalam sajian tersebut berbau tidak sedap. “Guru itu wajib mencicipi dulu. Saya cobain, dan memang ayamnya bau,” ungkapnya.
Sejumlah murid dilaporkan mulai mengalami gejala keracunan sejak Selasa siang dan langsung dibawa ke posko SMPN 1 Cisarua untuk mendapatkan penanganan awal.
Hingga pukul 11.30 WIB, tercatat 342 orang terdampak terdiri dari 20 siswa dan 2 guru SDN Garuda, 4 siswa dan 2 guru SDN Barukai, 182 siswa SMPN 1 Cisarua, serta 132 siswa SMKN 1 Cisarua.
Baca Juga:Marc Marquez Sukses Jalani Operasi Bahu di Madrid, Fokus Pulih Usai Insiden MandalikaPersib Bawa Mental Juara ke Sleman, Fokus Asah Taktik Hadapi PSBS Biak
Dari jumlah tersebut, 285 orang telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan, sementara 60 lainnya masih menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan, seperti di SMPN 1 Cisarua, RSUD Lembang, RS Jiwa, Klinik Advent, RS Dustira dan DTP Jayagiri. (Wit)
