Konsolidasi dengan BGN, Pemkot Bogor Siapkan Langkah Tegas Tingkatkan Kualitas Makanan Anak Sekolah

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin. Foto: Sekar Andini/Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera mengambil langkah strategis untuk memperkuat tata kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya, setelah melaksanakan konsolidasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, pada Senin (13/10/2025).

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, mengungkapkan bahwa konsolidasi ini menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi dan pola pikir antara seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan MBG, baik pemerintah daerah maupun penyedia pangan.

“Program MBG ini merupakan program strategis pemerintah pusat. Pemerintah daerah wajib mendukung penuh dan memastikan pelaksanaannya sesuai standar. Jangan sekadar menyalurkan makanan, tapi harus dijaga kebersihan, kehigienisan, dan gizinya,” ujar Jenal saat ditemui di Kota Bogor, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga:Persib Bawa Mental Juara ke Sleman, Fokus Asah Taktik Hadapi PSBS BiakTuntas, Pemprov Jateng Beri Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025

Menurutnya, MBG bukan sekadar program pemberian makan gratis, melainkan bagian dari upaya besar untuk menyiapkan generasi masa depan yang sehat dan kuat. Oleh karena itu, seluruh pihak yang terlibat diminta untuk memegang prinsip bahwa anak-anak penerima manfaat adalah tanggung jawab bersama.

“Kami harus berpikir bahwa yang kita beri makan itu seperti anak kita sendiri. Dengan mindset seperti itu, otomatis kualitas makanan, kebersihan dapur, dan waktu distribusi pasti akan terjaga,” ucapnya.

Jenal juga menegaskan bahwa Pemkot Bogor akan memperkuat fungsi pengawasan dan melakukan evaluasi rutin terhadap semua titik distribusi dan dapur produksi MBG. Koordinasi lintas perangkat daerah juga akan ditingkatkan untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan hasilnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Kami akan memastikan setiap penyedia makanan bergizi memiliki komitmen menjaga kualitas dan keamanan pangan. Ini bukan hanya soal teknis, tapi juga soal tanggung jawab moral terhadap tumbuh kembang anak-anak kita,” tegasnya.

Lebih lanjut, Jenal mengatakan bahwa hasil dari konsolidasi ini akan menjadi dasar bagi Pemkot Bogor dalam melakukan perbaikan pada aspek teknis pelaksanaan di lapangan, mulai dari kebersihan dapur, ketepatan waktu pengiriman, hingga pemenuhan kandungan gizi yang seimbang.

“Ke depan, kami akan melakukan evaluasi menyeluruh agar pelaksanaan program ini di Kota Bogor semakin baik. Program ini adalah investasi jangka panjang untuk membentuk generasi emas Indonesia,” pungkasnya.

0 Komentar