Disnaker Kota Cimahi Dorong Inovasi Pelatihan Kerja, Siapkan SDM Adaptif di Era Digital

Para pencari kerja (Pencaker) di acara Jobfair yang berlangsung di komplek Pemkab Bandung, Rabu (1/10/2025). F
Para pencari kerja (Pencaker) di acara Jobfair yang berlangsung di komplek Pemkab Bandung, Rabu (1/10/2025). Foto Agi
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cimahi terus berupaya menekan angka pengangguran dengan memperluas akses dan inovasi dalam pelatihan kerja.

Melalui berbagai program berbasis kebutuhan industri dan keterampilan mandiri, pemerintah daerah menegaskan komitmennya mencetak tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja modern.

Kepala Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Disnaker Kota Cimahi, Tresna Nur Ramdhani, menyampaikan program pelatihan tahun ini telah mencakup berbagai bidang keterampilan praktis.

Baca Juga:Pangkas Dana Transfer Daerah, Pakar Unpad Peringatkan Potensi KetimpanganYayasan Kasih Palestina Siap Bangun Kembali Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza

Terbaru, Disnaker baru saja menyelesaikan pelatihan Satpam yang diikuti 40 peserta di Karangsetra, Bandung.

“Pelatihan Satpam ini berbeda dengan pelatihan lainnya. Mereka dibekali latihan fisik, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama, hingga bela diri. Selama delapan hari penuh, peserta dilatih untuk siap menghadapi situasi di lapangan,” ujar Tresna saat ditemui Jabar Ekspres, Selasa (14/10/25).

Sebelumnya, Disnaker Cimahi juga telah menggelar pelatihan servis handphone dan servis kendaraan roda dua. Program tersebut berjalan sukses, bahkan beberapa peserta telah menjalani magang di bengkel-bengkel mitra Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di wilayah Bandung dan Cimahi.

“Peserta pelatihan servis motor sudah dimagangkan di bengkel-bengkel mitra. Sedangkan peserta pelatihan servis handphone masih terus dibimbing oleh LPK-nya, bahkan kerap diajak terlibat dalam proyek di workshop mereka,” jelasnya.

Menurut Tresna, hingga akhir tahun ini, Disnaker Cimahi masih memiliki tiga program pelatihan yang akan dijalankan, yakni managerial, menjahit, dan digital marketing.

Ketiganya dirancang untuk menjawab tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif dan menuntut adaptasi terhadap perubahan teknologi.

Untuk pelatihan menjahit, Disnaker menggandeng perusahaan di Cimahi agar peserta langsung dapat disalurkan bekerja setelah menyelesaikan pelatihan. Sementara pelatihan digital marketing lebih menekankan pada kemandirian usaha.

Baca Juga:BabatuRun 2025: Saat Lari Jadi Bahasa Kebaikan di Kota BandungRevitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81 Persen, Target Beroperasi Akhir 2025

“Kita akan latih peserta bagaimana cara memasarkan produk secara digital, mengambil foto produk yang menarik, membuat konten, dan memanfaatkan platform digital untuk memperluas pasar,” ungkapnya.

Sedangkan pelatihan managerial diarahkan bagi peserta yang berminat bekerja di sektor perkantoran, seperti di hotel atau instansi layanan publik.

0 Komentar