JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui program Pinjaman Modal Bergulir Tanpa Bunga dan Tanpa Jaminan. Program ini digagas sebagai langkah nyata untuk membantu warga keluar dari jeratan bank emok dan pinjaman online ilegal (pinjol).
Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan program Pinjaman Bergulir tersebut merupakan bagian dari inovasi Kampung Bedas dan Simpel Bedas Daerah yang kini tengah dikembangkan Pemkab Bandung.
Ia menegaskan bahwa keberadaan program Pinjaman Bergulir ini menjadi solusi konkret dalam menekan praktik pinjaman berbunga tinggi yang selama ini membebani masyarakat kecil.
Baca Juga:Bupati Bandung Lantik 215 PPPK, Tegaskan Sanksi Berat Bagi ASN yang Terlibat Judi Online dan Pinjol IlegalGagal Bayar Pinjol? Ketahui Hak Hukum Anda agar Tidak Ditipu Oknum
“Di Kampung Bedas ini kita kasih juga permodalannya, karena kita ada program Pinjaman Modal Bergulir Tanpa Bunga dan Tanpa Jaminan. Sehingga rencana ke depan saya akan menyiapkan Rp100 miliar untuk program pinjaman modal bergulir ini,” ujarnya dalam kegiatan Audiensi Pendokumentasian Best Practice/Inovasi Daerah bersama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Senin (6/10/2025).
Menurut Kang DS sapaan akrabnya, program tersebut dirancang agar masyarakat memiliki akses modal yang mudah dan aman tanpa harus bergantung pada pihak-pihak yang meminjamkan uang dengan bunga tinggi.
Ia menilai selama ini banyak warga yang terjebak pada sistem pinjaman bank emok maupun pinjol ilegal karena kebutuhan ekonomi yang mendesak.
“Ini kita lakukan untuk melawan bank emok. Kalau ini sudah berjalan, tujuan untuk mencapai Kampung Bedas bisa terlaksana dengan cepat. Ini harapan saya, sehingga tidak ada lagi yang pinjam ke bank emok atau pinjol,” jelasnya.
Kang DS juga menuturkan, program pinjaman bergulir tanpa bunga tersebut tidak hanya berorientasi pada bantuan finansial semata, melainkan menjadi bagian dari strategi besar Pemkab Bandung untuk memperkuat ekonomi berbasis kemandirian dan gotong royong.
“Melalui berbagai inovasi seperti Kampung Bedas dan Simpel Bedas, Pemerintah Kabupaten Bandung berkomitmen menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat, sekaligus mempercepat terwujudnya visi Kabupaten Bandung yang Lebih Bedas,” tuturnya.
