Kebun Binatang Bandung Rugi Rp2,7 Miliar Selama Penutupan

Kebun Binatang Bandung Rugi Rp2,7 Miliar Selama Penutupan
Rusa terlihat duduk di kandangnya di Kebun Binatang Bandung, Kota Bandung, Jalan Tamansari, Senin (8/9). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kebun Binatang Bandung masih ditutup sejak awal Agustus 2025. Kondisi ini menyebabkan tidak ada kunjungan ke area eduwisata tersebut.

Humas manajemen lama Bandung Zoo, Sulhan Syafi’i, mengatakan kerugian mencapai Rp2,7 miliar selama penutupan berlangsung.

Menurutnya, kerugian tersebut dihitung dari potensi pendapatan tiket dan tenant yang hilang pada dua kali masa libur panjang. “Sebulan lebih ini kerugian kami itu angka 2,6 mungkin masuknya, ada 2,7 M potensi yang tidak bisa kami ambil,” kata Sulhan di Bandung, Senin (8/9).

Baca Juga:Ditutup Sementara! Putusan Inkrah Jadi Penentu Nasib Kebun Binatang BandungGeopix Desak Pemerintah Tetapkan Status Darurat Kebun Binatang Bandung

Dirinya menyebut tiket merupakan pendapatan terbesar Bandung Zoo, disusul penyewaan tenant. Penutupan menyebabkan dua sumber pendapatan tersebut tidak berjalan.

Sulhan mengatakan, pihaknya pun sudah mengirim surat kepada DPRD Kota Bandung dan Pemerintah Kota Bandung agar kebun binatang bisa kembali dibuka.

“Kami sudah mengirimkan surat ke Dewan, terus juga ke Pemkot, tidak ada respon apa-apa. Dari Dewan kita ada respon, lagi dijadwalkan. Hanya dari Pemkot tidak ada tanggapan apa-apa,” katanya.

Namun dirinya menyebut, belum pernah menerima surat resmi mengenai penutupan. “Kami tidak tahu, kami tidak pernah mendapatkan surat selembar pun untuk penutupan ini sekalipun,” imbuhnya.

Sulhan menambahkan, kebutuhan pakan satwa mencapai Rp400 juta setiap bulan. Dana tersebut tetap dikeluarkan selama kebun binatang tidak beroperasi.

“Kalau pakan sekitar Rp400 juta itu tetap kami keluarkan, itu kewajiban kami. Karena (hewan di Bandung Zoo) itu tidak boleh puasa, jadi harus kami lakukan secara teratur,” ujarnya.

0 Komentar