JABAR EKSPRES – Kota Blitar digemparkan dengan kasus yang tengah viral, dimana seorang perempuan berinisial MTW (25), warga Desa Satriyan, Kecamatan Kanigoro, ditemukan tewas di sebuah kamar kos di Jalan Kedondong, Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo.
Diduga kuat, korban meregang nyawa akibat dibunuh oleh selingkuhannya sendiri.
Penemuan Jenazah Viral dan Menggemparkan Warga
Ketika ditemukan, MTW masih mengenakan kaus oblong biru dan celana jins.
Jenazahnya kemudian dievakuasi ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga:Cara Cek Bantuan Insentif Guru Non ASN 2025 dan Alur PencairannyaUBK Gelar Program Literasi Kesehatan untuk Cegah Diabetes Melitus di Desa Cibeet Bandung
Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
“Saat ini masih menunggu hasil olah TKP. Mohon waktunya,” ujarnya, Rabu (20/8/2025).
Pantauan di lokasi menunjukkan kamar kos sudah dipasangi garis polisi. Namun, para penghuni dan penjaga kos enggan memberikan keterangan, bahkan awak media dilarang mengambil gambar di sekitar area.
Direktur RSUD Mardi Waluyo, dr Bernard Theodore Ratulangi, mengungkapkan hasil pemeriksaan awal menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban.
“Ada lebam di wajah dan beberapa bagian tubuh. Tidak ada luka terbuka, jadi kemungkinan besar akibat benda tumpul,” jelasnya.
Misteri Terungkap, Selingkuhan Jadi Tersangka
Hanya sehari berselang, polisi berhasil membongkar misteri kematian MTW. Seorang pria berinisial MKS (29), warga Sanankulon, ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolres Blitar Kota mengungkapkan bahwa tersangka merupakan selingkuhan korban.
“Padahal korban masih memiliki suami,” jelas Yudho dalam konferensi pers, Jumat (22/8/2025).
Baca Juga:6 Situs Nonton Film Gratis di Indonesia yang Legal, Wajib Dicoba Bagi Pecinta FilmViral Pemuda di Bandung Tewas Dikeroyok Pelajar Pakai Tongkat Baseball, Ini Kronologinya
Sebelum insiden penganiayaan, keduanya sempat pesta minuman keras di kamar kos, kemudian berhubungan intim. Namun, usai berhubungan, terjadi pertengkaran yang berujung maut.
“Korban kecewa karena pelaku menolak mengeluarkan sperma di dalam vagina. Dari situlah pertengkaran semakin memanas,” ungkap Yudho.
Pertengkaran tersebut membuat korban mencoba keluar kamar, namun tersangka menahannya.
Saat korban jatuh, MKS mencekik dan menendang leher korban hingga tak sadarkan diri.
Menariknya, setelah korban tak sadarkan diri, tersangka sempat bersandiwara seolah peduli.
Ia menelepon nomor darurat untuk memanggil ambulans, bahkan ikut mengantarkan korban ke rumah sakit.
MKS juga menghubungi keluarga korban dan mengaku MTW meninggal karena terjatuh usai pesta miras. Namun, keterangan itu justru membuat keluarga curiga.