JABAR EKSPRES = Institut Teknologi Bandung (ITB) menyambut 7.671 mahasiswa baru untuk Semester I Tahun Akademik (TA) 2025/2026 dalam Sidang Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru, di Sasana Budaya Ganesa ITB, Kamis (14/8/2025).
Dari total mahasiswa baru, sebanyak 5.286 mahasiswa berasal dari program sarjana, 1.667 mahasiswa berasal dari program magister, 304 mahasiswa berasal dari program doktor, dan 414 mahasiswa berasal dari program profesi.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru. Setelah prosesi sidang, mahasiswa akan diterima di fakultas atau sekolah masing-masing untuk mengikuti rangkaian kegiatan orientasi.
Baca Juga:BULOG Bandung Gandeng Kejaksaan se-Bandung Raya Gelar Gerakan Pangan Murah SerentakWali Kota Cimahi: Jam Malam Pelajar untuk Lindungi Generasi Muda dari Premanisme
“Penerimaan mahasiswa baru program sarjana ITB melalui empat jalur utama yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Seleksi Mandiri ITB, serta Seleksi Program Internasional. Adapun program pascasarjana, penerimaan mahasiswa magister dan doktor dilakukan melalui enam gelombang seleksi,” ujarnya.
Prof. Irwan menegaskan, ITB senantiasa menjaga kualitas akademik sekaligus memastikan keterbukaan kesempatan bagi talenta terbaik dari seluruh penjuru Indonesia dan mancanegara.
Mahasiswa sarjana ITB tahun ini berasal dari 32 provinsi. Jarak terjauh ditempuh oleh mahasiswa asal Merauke, Papua, yang berjarak 3.617 km dari kampus.
ITB juga menerima 33 mahasiswa dari daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), 10 mahasiswa peserta program afirmasi pendidikan, serta 451 mahasiswa penerima KIP-Kuliah.
Komposisi mahasiswa mencerminkan komitmen ITB terhadap keberagaman dan kesetaraan kesempatan, termasuk dari sisi gender. Mahasiswa perempuan mencakup 43 persen di jenjang sarjana, 41 persen di magister, dan 51 persen di doktor.
Sementara itu, mahasiswa sarjana termuda berusia 16 tahun, yakni Wita Amira Siregar (Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian) dan Alya Amirah Harahap (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika). Mahasiswa magister termuda berusia 21 tahun, sedangkan mahasiswa doktor termuda berusia 23 tahun.
Selain itu, ITB juga menjadi rumah bagi mahasiswa internasional dari berbagai negara, antara lain mahasiswa yang berasal dari Jepang, Palestina, Singapura, Timor Leste, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Filipina.
Baca Juga:Nusantara Regas Dukung Penuh Pengembangan LNG HUB Bandung, Dorong Akses Energi Bersih untuk Sektor HOREKAArtotel Group Hadirkan “Waktu Indonesia Semarak”, Rayakan Kemerdekaan dengan Gaya 360°!
Prof. Irwan mengajak seluruh mahasiswa baru memanfaatkan sepenuhnya kesempatan belajar di ITB.
