JABAR EKSPRES – Sebanyak 18 alumni SMK Negeri 2 Banjar membuktikan kompetensi mereka dengan berhasil diterima bekerja di PT Suzuki Indomobil Motor, salah satu raksasa otomotif nasional.
Dari 18 orang tersebut baru 9 tahap, 1 orang telah menerima kontrak kerja. Kemudian, untuk 9 lagi berada di batch 2.
Keberhasilan ini merupakan buah dari proses seleksi ketat yang digelar langsung oleh perusahaan di SMKN 2 Banjar beberapa waktu lalu, melibatkan 48 siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Elektronika Industri (TEI).
Baca Juga:Terdakwa Pembunuh Santri Ahmad Nurhidayat Dituntut 15 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Nilai Terlalu Ringan Suasana Kafe Tanpa Musik? Pengunjung Bogor: Nongkrong Jadi Kurang Asik
Kepala SMKN 2 Banjar, Ani Lukmayani, melalui Kepala Bursa Kerja Khusus (BKK) sekolah, Uu Indra Gunawan, mengonfirmasi bahwa seluruh siswa yang diterima telah menandatangani kontrak kerja berdurasi enam bulan.
“Alhamdulillah, 18 orang resmi bergabung dengan PT Suzuki Indomobil Motor. Saat ini mereka sedang menjalani masa pelatihan sesuai prosedur perusahaan,” ujar Uu saat diwawancarai Jabar Ekspres, Kamis (7/8/2025).
Kerja sama strategis antara SMKN 2 Banjar dan PT Suzuki ini dirancang untuk mempercepat penyerapan lulusan ke dunia industri. Menurut Uu, sinergi ini tidak hanya menguntungkan siswa, tetapi juga menjawab kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja terampil yang siap pakai.
“Ini bukti nyata bahwa kurikulum berbasis teknik dan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama enam bulan kami selaras dengan tuntutan industri,” tegasnya.
Antusiasme siswa dalam mengikuti seleksi disebutkan sangat tinggi. Uu menjelaskan, selain Suzuki, perusahaan besar lain seperti Solaria dan Alfamart juga telah melakukan rekrutmen serupa di sekolah tersebut.
“Beberapa siswa bahkan sudah dinyatakan lolos dan akan segera memulai pekerjaan di perusahaan mitra lainnya,” imbuhnya.
Humas SMKN 2 Banjar, Musrifah, menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan bagian dari pola penyerapan lulusan yang konsisten.
Baca Juga:Rawan DBD Saat Kemarau Basah, Pengembangan Program Nyamuk Wolbachia Masih BerjalanTonase Jadi Patokan Baru Buang Sampah ke TPA Sarimukti
“Setiap tahun, sekitar 40 persen alumni kami langsung terserap di dunia kerja melalui program BKK. Sisanya, sekitar 60 persen, berhasil mendapatkan pekerjaan secara mandiri,” paparnya.
BKK sekolah secara aktif melakukan penelusuran terhadap jejak karir alumni, termasuk mereka yang sukses bekerja di luar negeri. “Tidak sedikit lulusan kami yang membangun karier di negara seperti Jepang dan Malaysia, terutama di bidang teknik dan manufaktur,” ungkap Musrifah.