Sambut Baik Sikap Kepala Daerah Dukung Study Tour, P3JB Minta Dibuat Aturan Resmi

Sambut Baik Sikap Kepala Daerah Dukung Study Tour, P3JB Minta Dibuat Aturan Resmi
Ilustrasi sejumlah pelaku usaha sektor pariwisata tengah melakukan aksi protes di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (21/7). (Dok. Dimas Racmantsyah/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Solidaritas Para Pekerja Pariwisata Jawa Barat (P3JB) menyambut baik langkah sejumlah kepala daerah yang berani bersikap berbeda dengan Gubernur Jabar. Ia berharap sikap itu diformalkan dalam aturan resmi.

Koordinator P3JB Herdis Subarja menuturkan, sikap itu menjadi angin segar bagi industri Pariwisata. Karena menjadi peluang emas di tengah himpitan buntut kebijakan larangan study tour oleh Gubernur Jabar. “Tentu kami senang dengan itu, ” katanya, Senin (28/7).

Namun, Herdis berharap agar sikap itu bisa diformalkan. Artinya diiringi regulasi resmi, sehingga bisa menjadi pedoman.

Baca Juga:DP3AKB Jabar Beri Perhatian Kelas Lokus Kasus Bullying GarutSejumlah Sapi Perah di Lembang Mati Mendadak, Dispernakan KBB Lakukan Penyelidikan

“Semestinya dilengkapi dengan surat keputusan kepala daerah masing-masing agar ini menjadi rujukan dan dasar kebijakan formal bagi sekolah sekolah yang ada di daerahnya,” bebebernya.

Herdis melanjutkan, aturan formal itu juga bisa dibuat lebih lengkap. Salah satunya dengan prasyarat pelaksanaan study tour. “Prasyarat itu bisa jadi pedoman bagi sekolah hingga penyedia jasa trasportasi atau bus Pariwisata,” bebernya.

Herdis menambahkan, pihaknya juga siap sedia untuk dilibatkan menyusun pedoman tersebut. “kami P3JB senantiasa membantu para stakeholder dalam kegiatan study tour sekolah maupun kegiatan lainnya. Ini jugauntuk peningkatan pelayanan dan keselamatan,” sambungnya.

Herdis juga masih berharap agar Gubernur Jabar bisa luluh. Artinya mau mencabut kebijakan yang dinilai merugikan sektor Pariwisata itu.

“Kami juga harap langkah kepala daerah yang berani menolak itu bisa diikuti kepala daerah lainnya,” bebernya.

Diketahui langkah berani berbeda itu salah satunya diambil Wali Kota Bandung M Farhan. Demikian juga Wali Kota Cirebon Effendi Edo. Namun dengan beberapa ketentuan yang tegas. (son)

Reporter: Hendrik Muchlison

0 Komentar