JABAR EKSPRES – Mobil Jepang sangat digemari di Indonesia. Mengapa demikian? Karena mobil-mobil asal Jepang dikenal sangat andal dan cocok dengan kondisi iklim serta lalu lintas di Indonesia, termasuk saat harus menghadapi kemacetan yang ekstrem. Meskipun digunakan dalam kondisi seperti itu, mobil Jepang tetap dapat diandalkan dan jarang menimbulkan masalah.
Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan mobil Eropa, terutama yang usianya sudah lebih dari lima tahun. Ketika terjebak kemacetan, banyak pengguna mobil Eropa merasa cemas karena mobil tersebut cenderung lebih sensitif terhadap kondisi lalu lintas yang padat.
Di Indonesia, ada cukup banyak merek mobil Jepang, dan sebagian besar konsumen sudah memahami kelebihan serta kekurangan masing-masing merek. Berikut ini beberapa contohnya:
Toyota
Baca Juga:Skandal Chromebook Rp10 Juta Per Unit, Laptop Kentang Harga Sultan dari Proyek Rp10 Triliun10 Rekomendasi Printer Murah Terbaik di Bawah Rp2 Juta untuk Cetak Harian
Mobilnya terkenal awet, suku cadang mudah ditemukan dan terjangkau, serta memiliki nilai jual kembali yang tinggi.
Daihatsu
Mobilnya fungsional dan sederhana. Suku cadang terjangkau dan nilai jual kembali cukup baik.
Suzuki
Mobilnya awet, namun harga suku cadangnya cenderung lebih mahal dan nilai jualnya tidak selalu stabil.
Nissan
Mobilnya cukup awet, tetapi harga suku cadangnya relatif mahal dan nilai jual kembalinya cenderung turun drastis.
Honda
Mobilnya awet, tetapi harga suku cadangnya tergolong mahal. Biaya perawatan tinggi dan meskipun harga jualnya masih cukup baik, perawatan yang mahal sering menjadi keluhan.
Honda memang memiliki citra berbeda dibandingkan merek Jepang lainnya. Banyak orang menilai bahwa Honda memiliki karakteristik yang lebih premium, bahkan ketika produknya berada di segmen LCGC (Low Cost Green Car) seperti Honda Brio Satya. Meskipun harganya di bawah Rp200 juta, kesan “mobil Honda” tetap melekat kuat sebagai sesuatu yang prestisius. Pandangan ini membuat banyak orang merasa bahwa memiliki Honda, apa pun modelnya, sudah menjadi suatu kebanggaan tersendiri.
Namun, apakah Honda benar-benar se-premium itu? Jika melihat jajaran produknya (selain Brio dan Mobilio), memang desain, finishing, serta interior mobil Honda memberikan kesan premium. Bahkan penggunaan velg dan detail kecil lainnya dikemas agar tampak lebih mewah. Meskipun secara keseluruhan tetap berada dalam standar mobil Jepang, aura premium tetap terasa kuat.