JABAR EKSPRES – Striker Manchester United (MU), Rasmus Hojlund, di ambang pintu keluar klub pada bursa transfer musim panas 2025. Legenda Chelsea, Pat Nevin, pun menyarankan bomber asal Denmark itu untuk meninggalkan Old Trafford dan hengkang ke Everton bukan Inter Milan.
Ketidakpastian masa depan karier di MU membayangi Rasmus Hojlund. Performa buruknya musim lalu membuat namanya digadang-gadang masuk dalam daftar jual Setan Merah musim panas ini.
Striker timnas Denmark itu tampil dalam 32 laga Manchester United di Liga Inggris musim 2024/2025. Namun ia hanya melesakkan empat gol, dan bahkan kerap menuai kritik tajam, terutama dari fans The Red Devils, karena aksi-aksi mengecewakannya di lapangan.
Baca Juga:Bhayangkara FC Bikin Persib KW? 1 Eks Maung Bandung Lagi akan Diboyong usai Ryan KurniaAsyik! 21 Kode Redeem MLBB Terbaru 20 Juni 2025 Bisa Bikin Kamu Jadi Sultannya Item
Kontribusi gol minim dari Hojlund juga berpengaruh pada ketajaman United musim lalu di liga domestic yaitu 44 gol saja dari 38 pertandingan. Alhasil Ruben Amorim mengincar sejumlah pemain penyerang demi memperkuat lini depan timnya, dengan sudah mendapatkan Matheus Cunha dari Wolverhampton Wonderers.
Namun manuver MU memburu striker tajam di bursa transfer musim panas 2025 belum akan berakhir. Ada Victor Osimhen, Viktor Gyokeres, hingga Moise Kean, masuk daftar belanja, membuat potensi Hojlund terbuang jadi terbuka.
Inter Milan pun disebut-sebut sebagai peminat paling serius untuk pemain berusia 22 tahun itu. Nerazzurri menjadikan Rasmus Hojlund target utama demi mempertajam sektor penyerangannya.
Meski demikian, Pat Nevin mendesak mantan striker Atalanta tersebut untuk menolak pinangan Inter Milan dan lebih memilih gabung Everton. Sang pundit menilai lebih baik dia tetap di Liga Inggris daripada pulang kampung ke Liga Italia.
Nevin mengklaim Hojlund cocok dengan gaya main yang David Moyes inginkan di Everton dan yakin kepindahan itu akan membantu sang pemain. Pria asal Skotlandia itu juga menambahkan, pemain yang United angkut dari Atalanta pada 2023 tersebut adalah pekerja keras, hal yang disukai oleh Moyes.
