JABAR EKSPRES – Puluhan kendaraan klasik memikat perhatian pengunjung dalam gelaran Autovibes 2025 bagian dari Kabogor Fest, di area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (20/6).
Sebanyak 11 motor dan delapan mobil antik dari berbagai era dipamerkan dalam acara yang menjadi pameran otomotif pertama di Kabupaten Bogor tersebut.
Plt Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Ria Marlisa mengatakan, kendaraan-kendaraan ini menjadi saksi sejarah perkembangan otomotif di Indonesia.
Baca Juga:Ketua Komisi I DPRD KBB Menyambut Baik Program Gubernur Jabar Soal Jam Malam bagi PelajarTingkatkan Kesejahteraan Buruh, Kemnaker Sebut Bantuan Subsidi Upah Segera Cair!
Ia juga mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk hadir dan mengenal lebih dekat warisan budaya otomotif Indonesia.
“Hari ini kita menampilkan warisan budaya otomotif, baik dari Kabupaten Bogor maupun dari Indonesia secara umum, supaya generasi muda bisa mengetahui sejarah otomotif yang menjadi bagian dari budaya kita,” ujarnya.
Ria secara khusus menyoroti Oplet Morris tahun 1935 yang menurutnya sangat unik karena masih berbahan dasar kayu.
“Yang menarik perhatian saya adalah Oplet Morris. Masih dari kayu bahan dasarnya. Ini luar biasa, karena tidak mungkin kita lihat di jalan-jalan sekarang. Alhamdulillah hari ini bisa kita lihat langsung,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), Dcha Vdianti menyampaikan, bahwa Oplet Morris tersebut merupakan kendaraan tangan pertama yang telah ada bahkan sebelum Indonesia merdeka.
“Mobil ini asalnya dari Inggris, tapi sudah lama ada di Indonesia. Menariknya, masih dimiliki oleh pemilik tangan pertama. Jadi ini benar-benar bagian dari sejarah,” jelasnya.
PPMKI mengapresiasi penyelenggaraan Autovibes 2025 karena berhasil mengenalkan kembali kendaraan-kendaraan klasik kepada publik.
Baca Juga:Harga Ayam Anjlok, Kementan-Satgas Pangan Polri Turun Tangan Lakukan Pengawasan KetatBupati Bogor Rudy Susmanto Lantik 45 Pejabat Eselon III dan IV
Menurut dia, anak-anak muda sekarang perlu tahu bahwa sejarah otomotif Indonesia tidak dimulai dari mobil-mobil modern saja.
“Ada mobil-mobil lawas yang belum pernah mereka lihat sebelumnya,” pungkasnya.
