JABAR EKSPRES – SMAN 1 Kota Bandung (Smansa) terus melawan. Selain mengajukan banding atas hasil putusan sengketa lahan, pihaknya juga siap bersuara di legislatif tingkat provinsi maupun pusat.
Hal itu diungkapkan Tim Hukum IKA SMAN 1 Bandung Arnold Siahaan, di sela aksi yang dilakukan Minggu (15/6).
Baginya perjuangan mempertahankan tanah untuk pendidikan itu belum berakhir.
“Ini belum akhir, apabila kami (alumni.red) diperlukan untuk dengar pendapat di DPR RI maupun DPRD Jabar, kami siap untuk hadir,” tegasnya.
Baca Juga:Dua Hari Hilang, Remaja Terseret Arus di Pantai Pangandaran Ditemukan Tak BernyawaGaruda Calling! 5 Pemain Persib Dipanggil Timnas U-23
Arnold juga mengajak seluruh pihak untuk bersatu. Kepentingannya adalah berjuang bersama menyelamatkan SMAN 1 Bandung.
“kami akan bersurat ke semua komisi, kami juga sudah bersatu untuk menyuarakan ini sampai tingkat nasional. Semoga di dengar,” harapnya.
Ketua Tim Hukum SMAN 1 Bandung, Arief Budiman menambahkan, pihaknya juga bakal mengawal perkara ini sampai tuntas.
Bahkan lebih dari 40 ribu Alumni Smansa Bandung bakal berdiri tegak bersama.
“Kami akan berjuang menyelamatkan SMAN 1 dari oknum yang hendak merebut. Sekolah ini kan sudah berdiri sejak tahun 1950 silam,” cetusnya.
Sementara itu, pengajuan banding disampaikan oleh Tim Biro Hukum Pemprov Jawa Barat yang diwakili Arif. Menurutnya pengajuan banding itu juga telah dilakukan.
Itu juga merupakan intruksi langsung dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Proses banding telah dilayangkan dan tinggal menunggu waktu persidangan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Jakarta.(son)