JABAR EKSPRES – Kali ini kami akan memberikan informasi kepada Anda mengenai aplikasi NEXT 15. Aplikasi NEXT 15 diduga kuat merupakan skema penipuan berkedok Ponzi. Oleh karena itu, kami menyarankan agar Anda segera berhenti melakukan deposit dan merekrut anggota baru, karena telah muncul indikasi bahwa aplikasi ini mulai bersifat scam. Beberapa anggota bahkan sudah mengalami kesulitan dalam melakukan penarikan dana (withdraw).
Saat ini, aplikasi NEXT 15 sedang gencar melakukan promosi di media sosial untuk menjaring lebih banyak korban, demi memperpanjang umur aplikasi dalam menjalankan aksi penipuannya.
Meskipun aplikasi ini sempat terbukti melakukan pembayaran, pembayaran tersebut bersifat tidak halal karena berasal dari skema Ponzi. Artinya, uang yang beredar hanya berasal dari deposit para anggota lama dan baru, tanpa adanya kegiatan usaha yang riil.
Baca Juga:10 Tempat Wisata di Raja Ampat yang Bikin Kamu Lupa Pulang, Terancam Hilang Karena Tambang NikelInilah Beberapa Pihak yang Bertanggung Jawab Atas Kasus Proyek Tambang Nikel Raja Ampat
Dengan sistem seperti ini, pihak yang diuntungkan hanyalah para mafia Ponzi, buzzer-buzzer Ponzi, dan sebagian kecil pengguna lama. Sebaliknya, pengguna baru yang baru saja melakukan deposit berpotensi besar menjadi korban.
Meskipun Anda mungkin menerima uang, perlu diingat bahwa uang tersebut tidak berkah dan haram, karena berasal dari praktik yang mengandung unsur riba, judi, penipuan, serta mengambil hak orang lain.
Lebih parahnya lagi, beberapa orang bahkan sampai membuka tabungan khusus untuk deposit, atau bahkan berutang demi bisa ikut serta. Ketika aplikasi ini pada akhirnya tutup atau kabur, merekalah yang akan menanggung kerugian.
Selama masih ada pengguna baru yang mendaftar dan melakukan deposit, aplikasi ini akan terus berjalan. Namun, yakinlah bahwa suatu saat pasti akan scam, karena sistemnya tidak berkelanjutan. Dan benar saja, sejak tulisan ini dirilis pada tanggal 13 Juni 2025, sudah mulai terlihat tanda-tanda scam, di mana banyak anggota mulai kesulitan melakukan penarikan dana.
Selama aplikasi NEXT 15 masih berjalan, mungkin belum terlihat adanya korban yang mengalami kerugian secara langsung. Namun, ketika aplikasi ini akhirnya berhenti beroperasi (scam), barulah korban mulai bermunculan.
Ironisnya, para leader, promotor, atau manajer, apa pun sebutannya, yang sebelumnya mengajak Anda bergabung, juga akan mengaku sebagai korban. Padahal, mereka sudah mendapatkan banyak keuntungan dari dana yang Anda setorkan. Miris, bukan?
