Kemandirian Pertahanan Bukan Sekadar Wacana, Len Raih Sertifikat Komponen Pendukung dari Kementerian Pertahanan

PT LEN Industri (persero) yang berhasil meraih Sertifikat Komponen Pendukung dari Kementerian Pertahanan
PT LEN Industri (persero) yang berhasil meraih Sertifikat Komponen Pendukung dari Kementerian Pertahanan
0 Komentar

JABAR EKSPRES — Sebagai bentuk pengakuan resmi atas kontribusi nyata dalam pengembangan industri pertahanan dalam negeri, PT Len Industri (Persero) resmi menerima Sertifikat Komponen Pendukung Pertahanan Negara dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Penyerahan sertifikat ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan Komponen Utama dan Komponen Cadangan pertahanan negara, sejalan dengan visi kemandirian Alutsista. Tak hanya Len, sertifikat ini diserahkan juga kepada seluruh anggota holding DEFEND ID yakni PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT Dahana, dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Wakil Menteri Pertahanan Indonesia, Donny Ermawan dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran industri pertahanan dalam negeri sebagai tulang punggung kekuatan pertahanan nasional. “Penetapan DEFEND ID sebagai Komponen Pendukung Pertahanan Negara bukan sekadar simbol pengakuan, tetapi menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun kemandirian industri pertahanan nasional. Kami berharap DEFEND ID dapat terus menjadi garda terdepan dalam mendukung kebutuhan alutsista dalam negeri dan memperkuat kesiapan pertahanan negara di masa depan” ujarnya.

Baca Juga:PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Barat Gelar Aksi “Zero Waste Warriors” di Taman Superhero BandungPT LEN Industri (Persero) dan  LEMT Belarusia Siap Bangun Teknologi Night Vision Google

Direktur Utama Holding DEFEND ID, PT Len Industri (Persero), Prof Joga Dharma Setiawan Ph.D menyatakan kebangaannya atas kepercayaan yang diberikan Kementerian Pertahanan. “Penerimaan sertifikat ini adalah bentuk apresiasi dan dorongan besar bagi seluruh anggota DEFEND ID. Ini menegaskan bahwa produk dan komponen yang kami hasilkan memenuhi standar kualitas dan kebutuhan pertahanan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapabilitas produksi, riset, dan pengembangan agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan komponen utama dan cadangan pertahanan Indonesia secara mandiri,” jelasnya.

Penyerahan sertifikat ini diharapkan dapat semakin mendorong sinergi antara industri pertahanan BUMN dan Kementerian Pertahanan, serta mempercepat terwujudnya ekosistem pertahanan yang kuat dan mandiri di Indonesia.
Len berkomitmen untuk terus meningkatkan kapabilitas teknologi, memperluas kolaborasi strategis, serta mendukung program-program kemandirian alutsista yang dicanangkan pemerintah. “Ini bukan sekadar pencapaian institusional, tetapi langkah konkret menuju terwujudnya kekuatan pertahanan yang modern, tangguh, dan berbasis pada kemampuan dalam negeri,” pungkas Joga**

0 Komentar