Industri Fesyen Indonesia: Potensi Besar untuk Meningkatkan Perekonomian

Ilustrasi Fashion show oleh Komunitas Diajeng Semarang. (foto/Jawa Pos)
Ilustrasi Fashion show oleh Komunitas Diajeng Semarang. (foto/Jawa Pos)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Industri fesyen Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian negara. Dengan dukungan pemerintah, industri ini dapat berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB.

Pada kuartal I tahun 2025, sektor industri pengolahan nonmigas di Indonesia tumbuh sebesar 4,31 persen, dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 17,50 persen.

Investasi di industry tekstil di industry tekstil dan pakaian jadi juga menunjukkan peningkatan, dengan nilai mencapai Rp304,43 miliar dari Januari hingga Maret 2025 dan menyerap 1.907 tenaga kerja.

Baca Juga:Rencana Perluasan Wilayah Cimahi Picu Penolakan di Sariwangi Bandung BaratDPRD Cimahi Dorong Optimalisasi Sekolah Swasta, Kapasitas Sekolah Negeri Terbatas

Menurut Roro, acara seperti Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 untuk meningkatkan nilai tambah dari para desainer lokal.

Pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan siap untuk berkolaborasi dan berkomitmen bersama dalam memajukan industri fesyen Indonesia.

“Ada 24 atase perdagangan atau trade attache di 46 lokasi dan tadi ada juga 19 Indonesia Trade Promotion Center. Jadi kita bisa katakan Indonesia Trade Promotion Center ada di 19 negara dengan harapan bisa menarik kegiatan bisnis yang cocok dari Indonesia maupun negara lain dan pada pelaku usaha termasuk di sektor fesyen,” tegas Roro.

Ia menyatakan pelaku usaha bisa memanfaatkan berbagai macam platform yang ada untuk meningkatkan kerja sama dan kolaborasi, sehingga keinginan untuk ekspor dapat terwadahi dengan baik.

0 Komentar