5 Uang Kertas Kuno Incaran Kolektor di Indonesia

uang kertas kuno kolektor
Ilustrasi uang kertas Soekarno yang jadi incaran kolektor (SUMBER FOTO: E-commerce)
0 Komentar

Uang kertas ini tergolong langka karena pada masanya, dengan harga pasar mencapai Rp 10 juta atau lebih, tergantung pada kondisi fisik dan keaslian. Kolektor menghargai tinggi desain serta nilai sejarahnya.

Pecahan 500 Gulden merupakan yang paling langka dalam seri ini, dengan hanya beberapa lembar yang pernah muncul di pasaran. Karena kelangkaannya, uang ini bisa dihargai lebih dari Rp 30 juta per lembar.

Keunikan desain dan konteks sejarah sebelum kemerdekaan menjadikannya barang incaran para kolektor kelas atas.

Baca Juga:Skuter Sultan! Vespa 946 Dragon Dibanderol Rp 267 JutaKapan iPhone 17 Rilis di Indonesia? Intip Bocoran Fiturnya!

5. Uang Kertas Rupiah Seri 1945 dan 1947 (ORI)

ORI atau Oeang Repoeblik Indonesia adalah uang resmi pertama Republik Indonesia setelah kemerdekaan. Seri 1945 (ORI I) dan 1947 (ORI II) yang terbit dalam jumlah terbatas dan memiliki desain sederhana namun sarat makna sejarah.

Seri ORI I terdiri dari pecahan mulai 1 sen hingga Rp 100 dan dicetak dengan motif nasional seperti keris, batik, dan gambar Soekarno. ORI II rilis di Yogyakarta dan menampilkan gambar Soekarno di semua pecahan.

Karena nilai historisnya, uang ini jadi incaran kolektor. Harga jualnya bisa sangat tinggi, tergantung pada kelengkapan pecahan dan kondisi fisik uang tersebut.

Kolektor menilai tinggi uang kertas seperti Rp 100 tahun 1948, Rp 5.000 tahun 1958, dan 500 Gulden tahun 1933–1939 karena bukan hanya sebagai barang koleksi, tetapi juga sebagai simbol warisan budaya dan sejarah bangsa.

Nilai jual uang-uang ini dapat terus meningkat seiring waktu, menjadikannya investasi jangka panjang yang menguntungkan.*

0 Komentar