JABAR EKSPRES – Setelah selesai direnovasi, Microlibrary Bima di Bandung kembali dibuka untuk masyarakat.
Organisasi nirlaba Ruang Tiga menjadi penggerak utama reaktivasi ruang publik ini melalui serangkaian kegiatan yang melibatkan warga.
“Microlibrary Bima ini baru direnovasi dan kami ingin masyarakat datang lagi ke sini,” kata Dea, perwakilan dari Ruang Tiga, saat ditemui di lokasi.
Baca Juga:Dikira Boneka! Penemuan Jasad Bayi Gegerkan Warga CipageranLindungi Industri dan Konsumen dalam Negeri, Pemerintah Tindak Tegas Importir Nakal
“Peresmian ini menjadi simbol bahwa ruang ini sudah bisa didatangi lagi,” lanjutnya.
Ruang Tiga, yang terdiri dari anak-anak muda, fokus pada aktivasi ruang publik yang inklusif.
Mereka menggagas serangkaian rencana untuk menghidupkan kembali fungsi perpustakaan mikro ini, termasuk intervensi fisik berupa infografis dan poster untuk mendorong minat baca masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Microlibrary bukan sekadar tempat menyimpan buku, tapi juga ruang bersama yang bisa digunakan masyarakat dengan senang hati,” ujar Dea.
Dia berharap keberadaan perpustakaan ini bisa meningkatkan kesadaran literasi dan mendorong warga untuk menjaga fasilitas secara kolektif.
Dirinya menegaskan, ke depan, Ruang Tiga juga akan merancang kegiatan rutin yang melibatkan masyarakat sekitar.
“Kami ingin ada program berkelanjutan agar masyarakat lebih aware bahwa buku itu kebutuhan dan ruang ini milik bersama,” pungkasnya.