Alih Fungsi Lahan di KBU Menggila, Walhi Soroti Kebijakan Pemprov Jabar

Alih Fungsi Lahan jadi Penyebab terjadi bencana longsor dan banjir. (foto/wit)
Alih Fungsi Lahan jadi Penyebab terjadi bencana longsor dan banjir. (foto/wit)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat menyoroti maraknya alih fungsi lahan di Kawasan Bandung Utara (KBU).

Bahkan Walhi menyebut maraknya alih fungsi lahan menjadi salah satu pemicu berbagai bencana alam seperti banjir bandang di Cekungan Bandung.

Sekedar diketahui dalam sepekan ini, bencana tanah longsor hampir setiap hari menerjang wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Secara umum hujan deras yang mengguyur Bandung Raya atau Jawa Barat, mengakibatkan bencana hidrometeorologi.

Baca Juga:BPBD Cimahi Ajak Anak TK hingga SMP Siaga Bencana Lewat Cara MenyenangkanSelama Bulan Mei, 46 Kasus Peredaran Narkoba dan Miras di Bandung Berhasil Diungkap

Walhi Jabar mencatat, lahan kritis di Jawa Barat terus meningkat, dengan angka mencapai lebih dari 1 juta hektare. Berdasarkan data terbuka Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2021, tutupan lahan kritis telah mencapai 907.683 hektare. Namun dalam dua tahun terakhir, alih fungsi justru semakin tak terkendali.

“Lembang yang dulunya dikenal sebagai kantong resapan, sekarang justru jadi langganan banjir. Itu akibat hilangnya vegetasi alami yang seharusnya menahan air,” ujar Wahyudin.

0 Komentar