Keistimewaan Uang Langka Rp75.000 yang Bikin Kolektor Berani Bayar Mahal

Uang Langka Rp75.000 yang kini mulai diburu kolektor.
Uang Langka Rp75.000 yang kini mulai diburu kolektor.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Uang pecahan Rp75.000 yang diterbitkan pada tahun 2020 oleh Bank Indonesia (BI) sebagai peringatan 75 tahun Indonesia merdeka, kini setelah berselang 5 tahun uang Rp75.000Ā  tersebut sudah menjadi uang langka.

Kelangkaan uang Rp75.000 ini bahkan sampai banyak pedagang yang menolaknya, karena takut uang tersebut sudah tidak berlaku sebagai alat pembayaran.

Padahal uang yang dicetak terbatas, hanya sebanyak 75 juta lembar ini masih dinyatakan sebagai lat pembayaran yang sah.

Baca Juga:Website Aplikasi Growth Fund Error, Mulai Gejala SCAM?Berqurban Untuk Orang yang Meninggal, Bolehkah?

Ada banyak keunikan dan keistimewaan dari uang langka yang satu ini, hingga wajar jika banyak kolektor yang mengincarnya bahkan berani membayar mahal untuk uang dengan kondisi tertentu.

Menurut salah satu kolektor uang kuno bernama Aliung dari Solo, menyebutkan bahwa uang khusus HUT ke-75 Indonesia ini, memiliki keistimewaan dari desain uang itu sendiri.

“Keistimewaannya sudah di dalam uangnya sendiri, seperti yang dilihat tampak belakangnya bergambar berbagai macam baju adat Indonesia,” ujar dia.

Arti angka 75 Uang pecahan baru Rp 75.000 ini memiliki sejumlah karakteristik yang dapat dilihat dan berbeda dari uang-uang lainnya.

Diketahui, nominal uang Rp 75.000 pada angka “75” dicetak lebih besar dibandingkan angka nol, hal ini dilakukan dengan tujuan penekanan pada HUT ke-75 RI.

Berikut eistimewaan dari Uang kertas langka pecahan Rp 75.000 memiliki ciri unik dari sisi muka dan dari sisi belakang.

Muka

– Memiliki gambar utama Pahlawan Nasional D. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta

Baca Juga:Desain Elegan, New Honda Vario 160 Tahun 2025 Ternyata Punya Kelemahan3.100 Pelari Dalam dan Luar Negeri Ikuti Bank bjb Bandoeng 10K

– Pada dua logo bunga dengan cap BI akan berubah warna dan memiliki efek gerak dinamis, apabila dilihat dari sudut pandang berbeda

– Pada tulisan “Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah”, gambar pahlawan, nominal uang, dan garis bantu pembacaan nominal uang, jika diraba akan terasa kasar

– Logo BI akan terlihat berwarna jika diterawang

– Hasil cetak yang memendar apabila dilihat dengan sinar ultraviolet

0 Komentar