JABAR EKSPRES – Pembinaan wirausaha baru yang diinisiasi Dinas Perdagangan Koperasi dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi diharapkan tidak sekadar menjadi kegiatan seremonial belaka, tetapi harus ditindaklanjuti secara konkret.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Cimahi, Adithia Yudhistira, dalam kick off pendampingan wirausaha baru yang berlangsung di Techno Park pada Jumat (16/5/2025).
“Kegiatan ini bukan hanya seremonial, tapi harus ada tindak lanjut karena ini merupakan milestone dari Cimahi Mantap,” ujar Adithia.
Baca Juga:Lindungi Masyarakat dari Kerugian, Upaya Satgas Pasti Hentikan 1.332 Kegiatan Keuangan IlegalTingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Kadin Minta Pemerintah Perkuat Industri Nasional
Saat ini, Kota Cimahi memiliki sekitar 5.000 pelaku UMKM yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), dan jumlah itu diperkirakan terus bertambah seiring dengan proses legalisasi yang sedang berjalan.
Untuk mendukung hal tersebut, Adithia mengaku telah memberikan mandat kepada Disdagkoperin untuk menyusun database lengkap UMKM serta membentuk inkubator bisnis sebagai ruang akselerasi bagi para pelaku usaha baru.
“Saya juga sudah mendelegasikan kepada pihak Disdagkoperin untuk membuat database dan inkubator UMKM di Kota Cimahi,” ungkapnya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa iklim usaha saat ini sedang menghadapi fenomena ‘poly tail’ sebuah kondisi ketidakpastian ekonomi yang terjadi secara global dan memengaruhi semua sektor, dari makro hingga mikro.