JABAR EKSPRES – Koin kuno Rp1.000 bergambar kelapa sawit kembali jadi sorotan! Yuk, cari tahu kenapa koin ini jadi incaran kolektor dan bagaimana cara menyimpannya agar bisa jadi investasi jangka panjang.
Hai, kamu masih ingat koin Rp1.000 bergambar kelapa sawit yang dulu sering nyelip di dompet atau kembalian belanja di warung?
Koin yang sempat kita anggap receh ini, sekarang malah jadi bintang di dunia kolektor! Tahun 2025 benar-benar jadi tahun ācomebackā buat koin ini.
Baca Juga:KLAIM Link DANA Kaget Rp 245.000 Cukup Klik di SiniAjukan Online Sekarang! KUR BRI 2025, Pinjaman Modal Usaha dari Rp1 Juta sampai Rp500 Juta
Koin kuno Rp1.000 kelapa sawit pertama kali dirilis sekitar tahun 2000-an. Desainnya khas banget: bagian tengahnya bulat berwarna kuning keemasan (aluminium-bronze), dikelilingi cincin perak. Dan tentu saja, gambar kelapa sawit di depannya jadi ciri utama yang mudah dikenali.
Meskipun buat sebagian orang ini cuma koin biasa, tapi di mata kolektor, desain unik seperti ini bisa jadi nilai jual tersendiri apalagi kalau udah jarang terlihat di peredaran.
Viral = Mahal? Belum Tentu
Meskipun sempat dijual di marketplace dengan harga ratusan ribu sampai jutaan rupiah, faktanya⦠koin ini belum tentu punya nilai setinggi itu. Kenapa? Karena koin ini masih tergolong umum. Banyak banget orang yang masih punya di rumah, bahkan beberapa masih beredar sebagai alat tukar.
Jadi, kalau kamu lihat harganya melambung di internet, jangan langsung terburu-buru ikut-ikutan. Tetap tenang dan teliti.
Kapan Sebuah Koin Jadi Berharga?
Nah, ini dia yang penting! Nilai sebuah koin ditentukan oleh beberapa faktor, seperti:
- Kondisi fisik: Semakin mulus dan tidak pernah dipakai (uncirculated), semakin tinggi nilainya.
- Cacat produksi (error): Koin yang salah cetak atau punya bentuk unik bisa jadi sangat langka.
- Jumlah di pasaran: Koin yang makin langka, otomatis lebih diburu.
- Desain dan nilai sejarah: Koin dengan desain ikonik atau yang punya kisah historis menarik selalu punya tempat khusus di hati kolektor.