“Perkembangan hingga tanggal 10 Mei 2025 terjadi penambahan empat kasus, sehingga total korban saat ini mencapai 214 orang,” terang Retno sapaanya.
Berdasarkan sebaran kasus, 214 korban keracunan tersebut berasal dari sembilan sekolah, yakni mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Di antaranya, TK Bina Insani (25 orang), SD Bina Insani (10 orang), SMP Bina Insani (94 orang), SMA Bina Insani (1 orang), SDN Kukupu 3 (8 orang), SDN Kedung Waringin (7 orang), SDN Kedung Jaya 1 (16 orang), SDN Kedung Jaya 2 (45 orang), dan SMP Bina Graha (8 orang). Diketahui, dapur SPPG Bosowa Bina Insani tersebut mengelola 13 sekolah dengan total 2.977 porsi makanan. (YUD)