JABAR EKSPRES – Uang koin kuno sering kali dianggap sebagai alat pembayaran bernilai kecil yang kurang diperhatikan.
Namun, beberapa koin tertentu justru menjadi buruan para kolektor karena nilai sejarah, desain unik, atau kelangkaannya.
Salah satu koin yang kini banyak diperbincangkan adalah uang koin Rp500 bergambar bunga melati, yang pertama kali diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tahun 1991.
Meskipun awalnya hanya bernilai nominal Rp500, koin ini kini sering dikaitkan dengan harga jual fantastis, bahkan ada yang mengklaim bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Lalu, apa yang membuat uang koin kuno ini begitu menarik? Simak fakta-fakta berikut!
Fakta Menarik Uang Koin Rp500 Melati
1. Pertama Kali Dikeluarkan pada Tahun 1991
Uang koin Rp500 bunga melati pertama kali dicetak dan diedarkan oleh Bank Indonesia pada tahun 1991.
Koin ini menggantikan uang kertas Rp500 bergambar orangutan yang sebelumnya beredar. Pada saat itu, uang koin dianggap lebih tahan lama dibandingkan uang kertas, terutama untuk nominal kecil yang sering digunakan dalam transaksi sehari-hari.
2. Terbuat dari Aluminium yang Ringan
Salah satu ciri khas dari uang koin kuno Rp500 melati adalah bahannya yang terbuat dari aluminium, menjadikannya sangat ringan dibandingkan dengan koin berbahan nikel atau tembaga.
Aluminium dipilih karena murah, tahan karat, dan mudah dicetak dalam jumlah besar. Namun, kelemahannya adalah mudah penyok atau rusak jika terjatuh atau terkena tekanan tinggi.
3. Bergambar Bunga Melati, Simbol Kesucian dan Keindahan
Pada bagian depan koin kuno ini terdapat gambar bunga melati (Jasminum sambac), yang merupakan bunga nasional Indonesia.
Melati melambangkan kesucian, keanggunan, dan ketulusan. Selain itu, melati juga sering dikaitkan dengan budaya dan adat istiadat Indonesia, termasuk dalam upacara pernikahan dan ritual tradisional.
4. Nilainya Tergerus Inflasi
Saat pertama kali beredar pada tahun 1991, uang koin kuno Rp500 masih memiliki daya beli yang cukup baik.
Namun, akibat inflasi yang terus meningkat, nilai riilnya semakin menurun. Saat ini, koin Rp500 sering dianggap kurang bernilai dan jarang digunakan dalam transaksi sehari-hari, terutama di kota-kota besar yang lebih sering menggunakan uang elektronik atau pembayaran digital.