JABAR EKSPRES – Angka pengangguran di Kota Bandung saat ini diketahui mengalami penurunan. Hal ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Bandung turun dari 8,84 persen pada Agustus 2023 menjadi 7,40 persen pada Agustus 2024.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengatakan, sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan perguruan tinggi merupakan kunci penting dalam menurunkan angka pengangguran dan menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang adaptif dan berkelanjutan.
“Pengangguran bukan sekadar angka statistik. Di balik data, ada harapan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik,” ujar Erwin saat menghadiri Maranatha Job Fair 2025, Kamis (8/5).
BACA JUGA:Pengangguran di Jabar Meningkat, BPS Masih Klaim Ini Tren Positif?
Bursa kerja yang diselenggarakan Universitas Maranatha itu, berlangsung selama dua hari, 8-9 Mei 2025, dan menawarkan lebih dari 700 posisi kerja.
Dia juga mengingatkan, saat ini dalam skala lini usaha, pentingnya pemberdayaan UMKM dan penyediaan akses kerja yang inklusif bagi penyandang disabilitas.
Erwin menyebut, Pemkot Bandung menargetkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Bandung dapat ditekan lebih lanjut hingga berada di kisaran 6,5-6,9 persen pada tahun 2025.
“Kami terus mendorong berbagai program pelatihan, fasilitasi wirausaha, serta memperkuat kolaborasi dengan dunia industri dan pendidikan,” tandasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Kristen Maranatha, Prof. Frans Umbu Datta menyoroti komitmen kampus dalam menyiapkan lulusan tidak hanya sebagai pencari kerja (jobseeker), tetapi juga pencipta lapangan kerja (job creator).
Berdasarkan survei alumni 2024, 7,63 persen lulusan Maranatha tercatat menjadi entrepreneur, dengan lebih dari setengahnya sebagai pendiri usaha (founder). “Ini membuktikan bahwa lulusan kami mampu menciptakan peluang, bukan hanya mencari peluang,” pungkasnya.