JABAR EKSPRES – Pernah lihat koin kuno jadul di laci rumah atau dompet kakek? Jangan buru-buru dibuang, ya! Bisa jadi itu adalah harta karun yang nilainya bikin kamu melongo.
Yup, koin kuno bukan cuma sekadar logam tua, tapi benda langka yang punya nilai sejarah tinggi dan bisa jadi investasi yang sangat menguntungkan.
Yuk, kita bahas lebih dalam kenapa koin kuno bisa jadi incaran kolektor dan investor!
BACA JUGA: Kamu Punya Koin Kuno 100 Rupiah? Cek Harga Jualnya
Kecil-kecil Cabe Rawit: Nilai Tinggi karena Langka
Koin kuno itu ibarat berlian. Semakin langka, semakin mahal harganya! Koin kuno yang cuma dicetak dalam jumlah terbatas atau hanya beredar pada masa tertentu biasanya jadi buruan para kolektor.
Misalnya nih, koin Rp1.000 bergambar kelapa sawit dari tahun 1993. Meskipun tampak biasa, karena sudah susah ditemui, harganya bisa melambung tinggi! Bahkan di marketplce ada yang memasang harga hingga Rp10 Jutaan.
Jadi, kalau kamu nemu koin lama yang bentuknya beda dari biasanya, simpan dulu. Bisa jadi itu termasuk koin langka yang nilainya terus naik dari waktu ke waktu.
Kondisi Fisik yang Prima = Harga Melonjak
Nah, satu hal lagi yang penting banget buat para kolektor: kondisi koin. Koin yang masih mulus tanpa goresan, noda, atau karat, tentu lebih bernilai dibanding yang sudah rusak.
Makanya, banyak kolektor rela beli sarung tangan khusus atau tempat penyimpanan anti-lembap demi menjaga kualitas koinnya tetap sempurna.
Kalau kamu baru mulai mengoleksi, perhatikan perawatan koin, ya! Simpan di tempat kering dan hindari sentuhan langsung agar tidak teroksidasi. Perawatan kecil sekarang bisa bikin kamu untung besar nanti.
Sejarah Hidup dalam Sekeping Koin
Yang bikin koin kuno semakin istimewa adalah cerita di baliknya. Bayangkan, kamu pegang koin yang pernah dipakai di zaman Orde Baru atau bahkan zaman penjajahan.
Koin itu bukan cuma logam, tapi saksi bisu sejarah Indonesia! Misalnya, koin Rp25 bergambar burung dari emisi 1971 punya nilai sejarah yang tinggi karena mewakili masa pembangunan awal negeri ini.