Tanggapi Haramnya Vasektomi untuk Penerima Bansos, KDM: Bisa Pakai Pengaman

JABAR EKSPRES – Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menjawab kritikan soal haramnya vasektomi sebagai syarat penerima bansos. Menurutnya bisa pakai jenis KB lain, misalnya pengaman.

Pria yang akrab disapa KDM itu menjabarkan runtutan wacana yang cukup ramai jadi perbincangan itu. Hal tersebut bermula dari pidato yang disampaikan saat Rakor Gawe Rancage Pak Kades jeung Pak Lurah di Pusdai (28/4) lalu.

“Itu kan saya menyampaikan. Pemprov ada alokasi bantuan. Dari Provinsi bukan pusat loh,” jelasnya saat ditemui di Gedung Sate, Senin (5/5) malam.

KDM melanjutkan, bantuan itu mulai dari perbaikan rumah rakyat miskin, bantuan listrik, hingga beasiswa santri. Beragam bantuan itu tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Namun di sisi lain ia sering menjumpai bahwa masyarakat berpenghasilan rendah atau ekonomi menengah kebawah itu punya anak 3 bahkan sampai 11. Hal tersebut juga dikuatkan dengan tingginya angka kelahiran di Jabar.

Lalu, ia juga mengaku bahwa sering mendapat curhat bahwa masyarakat yang demikian mengalami kesulitan dalam hal pembiayaan kelahiran. Untuk operasi caesar. “Ini jangankan untuk pendidikan ke depan, untuk melahirkan saja tidak punya biaya,” cetusnya.

KDM melanjutkan, kalau jumlah anaknya bertambah terus. Masyarakat tidak akan bisa meningkatkan derajat ekonominya. “Nah sehingga saya menyampaikan agar penerima bantuan Provinsi Jawa Barat ini ber KB. Saya harapkan yang ber KB itu suaminya. Jangan sampai selalu ber KB itu yang menjadi beban istri,” cetusnya.

KDM melanjutkan, untul jenis KBnya juga bisa disesuaikan. “Tergantung pengennya apa. Kan bisa pakai pengaman (kondom.red) ya kan. Yaudah nanti bila perlu pemerintah belikan pengamannya. Udah saya kasih pengamannya per kepala keluarga,” ujarnya.

Menurut KDM, upaya itu bagian dari pencegahan. Kelahiran anak memang anugerah tapi juga perlu dikendalikan. Itu juga bagian persiapan jaminan kesehatan, pendidikan dan masa depan anak.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan