JABAR EKSPRES – Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) menunjuk Kota Bogor menjadi pilot project penerapan program Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Berbasis Komunitas Sentra Cipta Mandiri (SCM).
Soft launching dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Sukamulya, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Senin (5/5).
Menko PM, Abdul Muhaimin Iskandar, menyampaikan bahwa ini merupakan langkah awal kerja sama sinergis dari berbagai lembaga pemerintah maupun filantropi untuk bersama-sama menyukseskan program pemberdayaan.
“Ini contoh awal yang kita jadikan pilot project, yang akan direplikasi sebanyak-banyaknya di tanah air. Ini adalah wujud inisiatif dari masyarakat yang kemudian pemerintah ajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menghadapi persoalan masyarakat, khususnya persoalan kemiskinan dan masalah sosial, dalam upaya menuju kemandirian berbasis komunitas, terutama di perkotaan,” kata Cak Imin dikutip Selasa (6/5).
BACA JUGA: Kasus Kekerasan di Sekolah Masih Marak, Raperda PPKLP DPRD Kota Bogor Siap Dievaluasi?
Program ini juga menjadi wujud kemandirian pemberdayaan dalam semangat mengatasi kemiskinan, menuju penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2026 menjadi 0 persen, dan kemiskinan relatif turun hingga maksimal 5 persen di tahun 2029.
“Kita sangat bangga, SCM ini mengintegrasikan seluruh layanan dasar yang dibutuhkan, seperti kesehatan jiwa, pemberdayaan disabilitas, hingga pendampingan UMKM dan sebagainya,” tuturnya.
“SCM harus terus tumbuh agar kita semua menghadirkan inovasi yang berkelanjutan, karena kita ingin pemberdayaan yang berkelanjutan berbasis ekosistem, bukan sekadar pemberian,” imbuh Cak Imin.
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim menambahkan, program ini merupakan turunan dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Menurutnya, keberadaan SCM ini akan menjadi embrio pemberdayaan di wilayah, yang akan dibagi ke dalam beberapa kelompok kerja.
“Sehingga nantinya ini akan mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ucap Dedie.
BACA JUGA: Bogor Geger! Kesurupan Massal Terjadi saat Siswa Syuting di Rumah Kosong
Berdiri di atas lahan seluas 2.600 meter persegi, SCM ini dibagi ke dalam kelompok kerja, di antaranya layanan deteksi dini adiksi non-zat dan kesehatan jiwa, Bank Sampah Siliwangi, pertanian terintegrasi, sanggar seni, majelis taklim, UMKM, dan sebagainya.