JABAR EKSPRES – Film terbaru karya sutradara Anggy Umbara yang berjudul Gundik akan segera menghiasi layar lebar Indonesia mulai 22 Mei 2025. Mengusung kombinasi genre yang tidak biasa—horor dan heist (perampokan)—film ini menyajikan atmosfer penuh ketegangan dan kengerian di dalam sebuah rumah misterius milik seorang Nyai.
Dibintangi oleh Luna Maya dan Maxime Bouttier, pasangan selebritas yang tengah menjadi perhatian publik menjelang pernikahan mereka pada 7 Mei 2025, film ini menawarkan alur cerita yang berbeda dari film horor kebanyakan.
Gundik mengisahkan tentang seorang perempuan yang menjadi simpanan pejabat negara. Namun, di balik sosok cantiknya, dia ternyata merupakan jelmaan Nyai, makhluk mistis penguasa wilayah Pantai Selatan. Meski mengusung tema horor, film ini juga dibumbui dengan sentuhan humor khas yang menjadi daya tarik tersendiri.
Baca Juga:Waspada Aplikasi FLIX Cinema Modus Menonton Film Lama Tapi Tawarkan InvestasiSejumlah Negara Larang Worldcoin Bukan Karena Bisa Hasilkan Uang Instan
Dalam proses produksinya, Anggy bekerja sama dengan produser Indah Destriana dan menggandeng sejumlah rumah produksi, yaitu Umbara Brothers Film, Rumpi Entertainment, Makara Production, 786 Production, serta Role Entertainment.
Sinopsis Film Gundik
Kisah dimulai dari Otto, seorang mantan anggota militer yang baru saja dibebaskan dari penjara. Kepulangannya disambut dengan kekecewaan setelah mengetahui bahwa putrinya, Merry, telah menikah diam-diam dengan Baim—seorang pengemudi taksi yang dianggap Otto tidak memiliki masa depan.
Tak lama kemudian, Otto mendapatkan tawaran pekerjaan untuk merampok rumah seorang wanita simpanan pejabat, yang dikenal sebagai Gundik. Di rumah itulah tersimpan tumpukan emas yang menjadi target utama. Otto pun menerima pekerjaan tersebut demi membiayai proses persalinan putrinya.
Untuk melancarkan aksinya, Otto merekrut tiga rekan: Saud (sesama mantan tentara), Reza (kakak iparnya), dan Baim, yang bertugas sebagai pengintai sekaligus pengemudi pemula.
Namun, rencana yang tampaknya sederhana itu berubah menjadi bencana ketika mereka menyadari bahwa sang pemilik rumah bukanlah wanita biasa. Dia adalah siluman ular sakti—Nyai penguasa gaib Pantai Selatan—yang tidak segan menebar teror kepada siapa pun yang mengusiknya.