JABAR EKSPRES – Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Barat (BPS Jabar) Darwis Sitorus mengklaim bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jabar masih menunjukkan tren positif.
Padahal, berdasarkan publikasi BPS, Senin (5/5/2025), tercatat 1,81 juta orang menganggur di Jawa Barat pada Februari 2025. Angka itu menunjukkan kenaikan 0,02 orang atau 1,04 persen, jika dibandingkan dengan Februari 2024 yang masih di angka 1,79 juta orang.
Namun demikian, Darwis berdalih bahwa pengangguran di Jabar bukan yang tertinggi. “Kalau secara nasional, TPT Jabar tidak lagi yang pertama. Tapi di ketiga,” jelasnya.
BACA JUGA:Komisi 5 DPRD Jabar Sorot Isu Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK, Begini Katanya
Meski menurut data BPS TPT di Jabar mengalami penurunan sebesar 0,17 persen, yakni dari 6,91 persen pada Februari 2024 menjadi 6,74 persen. Namun data menunjukkan bahwa TPT lulusan SMK menjadi yang tertinggi.
Hal itu menjadi catatan penting. Mengingat jika dijabarkan berdasarkan lulusan, SMK merupakan yang teringgi, yaitu 12,42 persen.
Kemudian disusul lulusan diploma IV, S1, S2, S3 dengan 9,47 persen. Lalu SMA dengan 9,28 persen.
BACA JUGA:Jabar Juara Pengangguran dan Harapan yang Belum Padam
Kendati begitu, Darwis berpendapat bahwa TPT itu dihitung dengan mempertimbangkan jumlah angkatan kerja. Sehingga tren nya berbeda dengan kenaikan pengangguran.
Darwis juga menjelaskan, kondisi SMK yang ada di puncak TPT itu patut didalami. Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan lulusan SMK masih banyak menganggur padahal SMK disiapkan untuk kerja.
“Bisa karena link and match yang kurang pas. Perlu di dalami juga berapa lama juga lulusan bisa dapat kerja setelah lulus,” jelasnya.(son)