JABAR EKSPRES – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi mencatat pengangkutan sampah mencapai 652,6 ton selama sepekan aksi clean up massal pada 21–27 April 2025. Total 114 ritase truk pengangkut dikerahkan, melibatkan 188 unit truk.
Volume sampah tertinggi terjadi pada Kamis dan Jumat, masing-masing 109 ton, diikuti Senin 102,8 ton dan Selasa 103,3 ton. Angka terendah tercatat pada Sabtu dengan 59,9 ton.
Pasca-clean up, dari Senin (28/4/25) hingga Jumat (2/5/25), DLH masih mencatat pengangkutan sampah 627,368 ton.
“Karena dari tanggal 21 hingga 27 April kemarin kita marathon sosialisasi ke para petugas sampah,” ungkap Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, kepada Jabar Ekspres baru-baru ini.
Sejak 27 April, DLH menerapkan pemilahan dan pengolahan sebagian sampah sebelum dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir Sarimukti. Upaya ini bertujuan mengurangi beban kiriman ke TPA dan meningkatkan efektivitas pengelolaan.
“Karena pada saat clean up, masyarakat ada yang sudah berinisiatif memilah sampah,” terang Chanifah.
Berdasarkan pantauan DLH, sekitar 80 persen warga menyambut baik gerakan ini, dengan 60 persen di antaranya sudah memahami pentingnya pengelolaan sampah terpilah.
BACA JUGA: Warga Cimahi Mulai Melek Pilah Sampah, DLH Catat Penurunan Volume dan Peningkatan Kesadaran
Meski demikian, tumpukan sampah masih terlihat di beberapa lokasi, termasuk kawasan Jalan Gandawijaya. Menyikapi hal ini, DLH akan memperketat aturan dan menerapkan sanksi tipiring disertai denda.
“Kalau tidak mentaati peraturan, DLH akan lebih memperketat. Bagi masyarakat bakal dikenakan sanksi tipiring dengan maksimal denda Rp50 juta dan penjara selama 3 bulan,” tegas Chanifah.
Untuk penumpukan di Jalan Gandawijaya, ia mengimbau pemilik toko dan pedagang agar mematuhi aturan yang telah disosialisasikan melalui surat edaran.
DLH juga menggandeng Dewan Kota Cimahi dan sejumlah perguruan tinggi swasta di Cimahi dan Bandung untuk membantu kampanye pemilahan sampah, setelah menemukan sebagian kecil warga yang enggan diatur.
BACA JUGA: Polisi Gagalkan Peredaran Ganja 7,2 Kg di Cimahi, 2 Kurir Terancam Penjara Seumur Hidup
“Selain itu, kami telah menghubungi beberapa perguruan tinggi swasta yang ada di Cimahi maupun Bandung untuk membantu sosialisasi sampah,” tutup Chanifah. (Mong)