JABAR EKSPRES – Sehari setelah pemadaman listrik yang melanda seluruh Spanyol dan memaksa ditundanya pertandingan babak keempat Madrid Open, Iga Swiatek berhasil bangkit dari tekanan dan memastikan tempat di perempat final.
Petenis unggulan kedua itu melanjutkan perjuangannya mempertahankan gelar dengan menaklukkan unggulan ke-13, Diana Shnaider, lewat pertarungan tiga set yang menegangkan: 6-0, 6-7(3), 6-4 dalam waktu dua jam 34 menit.
“Saya memperlakukan setiap poin dengan cara yang sama,” ujar Swiatek usai laga, dikutip dari WTA, Selasa (29/4).
“Saya tidak merasa harus mengubah pendekatan di break point. Saya percaya pada proses dan itu sedikit banyak membantu mengurangi tekanan.” tambahnya.
BACA JUGA: Berebut Tiket Final ACL Elite Pertama! Ini Link Live Streaming Al Hilal vs Al Ahli
BACA JUGA: Meluaskan Partisipasi Lewat Pelatihan Basket Pelajar Terbesar Kopi Good Day DBL Camp 2025
Swiatek tampil dominan di set pertama, menyelesaikannya hanya dalam 22 menit. Namun, perjuangannya menjadi lebih berat setelahnya. Ia harus menyelamatkan 11 dari 13 break point sepanjang pertandingan.
Meski belum pernah tersingkir sebelum perempat final dalam tujuh turnamen tahun ini, Swiatek juga belum berhasil menembus babak semifinal sejak Roland Garros 2024.
Di babak delapan besar, Swiatek akan menghadapi unggulan kelima dan juara Australian Open, Madison Keys, yang sebelumnya mengalahkan Donna Vekic (unggulan ke-19) dengan skor 6-2, 6-3.
Pertemuan ini akan menjadi yang pertama sejak Keys berhasil mengalahkan Swiatek dari posisi match point di semifinal Australian Open. Namun, Swiatek masih unggul dalam catatan pertemuan mereka dengan skor 4-2, termasuk tiga kemenangan beruntun di lapangan tanah liat tanpa kehilangan satu set pun.
BACA JUGA: Comeback Gemilang Jimmy Butler Antar Warriors Unggul 3-1 atas Rockets
BACA JUGA: Inter Milan Bisa Cuan Gede Jika Lepas 2 Beknya pada MU, Siap Bayar dengan Harga Fantastis
Keys, yang sebelumnya kesulitan di Madrid dengan hanya tiga kemenangan dari sembilan penampilan awal, kini kembali ke babak delapan besar untuk tahun kedua berturut-turut.
Swiatek, juara Roland Garros empat kali, juga mencetak rekor baru dengan mencapai 17 perempat final beruntun di lapangan tanah liat — sebuah pencapaian luar biasa sejak kekalahannya dari Ashleigh Barty di Madrid 2021.