JABAR EKSPRES – Sebanyak 17.969 peserta akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di dua lokasi kampus IPB University.
Sebagai salah satu pusat UTBK, ujian di IPB University akan diselenggarakan selama 11 hari, mulai 23 April hingga 4 Mei 2025, dengan dua sesi ujian setiap harinya.
Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof Deni Noviana, menyampaikan bahwa IPB University telah menyiapkan berbagai fasilitas penunjang untuk pelaksanaan UTBK.
“Kami telah mempersiapkan infrastruktur, ruang ujian, laboratorium komputer, jaringan internet, serta fasilitas pendukung seperti musala, toilet, dan area parkir. Sumber daya manusia untuk pelaksanaan dan pengawasan ujian juga telah kami siapkan,” katanya dikutip Kamis (24/4).
Berbeda dari tahun sebelumnya, pelaksanaan UTBK tahun ini hanya dilakukan satu gelombang, dengan pembagian dua sesi atau sekitar 1.700 peserta akan mengikuti ujian setiap hari di IPB University.
“Ada dua sesi per hari (pagi dan siang), hampir 1.700 peserta akan mengikuti ujian setiap hari di IPB University atau lebih dari 800 peserta per sesinya,” terangnya.
Prof Deni menjelaskan, bahwa pelaksanaan UTBK akan berlangsung di dua lokasi, yakni Kampus IPB Dramaga di Kabupaten Bogor dan Kampus IPB Cilibende di Kota Bogor.
Dia mengingatkan peserta agar memperhatikan lokasi ujian masing-masing karena jarak antar kampus cukup jauh.
BACA JUGA:6 Dokumen Penting yang Harus Disiapkan untuk Pendaftaran UTBK SNBT 2025
“Kampus Dramaga memiliki lingkungan yang asri dan nyaman, sementara Kampus Cilibende lebih mudah diakses karena berada di pusat kota,” tuturnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh peserta untuk memperhatikan aturan ujian dan memastikan lokasi serta ruang ujian dengan benar.
“Silakan survei lokasi sampai ke ruang kelas dan nomor mejanya. Jangan lupa untuk tetap belajar dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Semoga pelaksanaan UTBK berjalan lancar dan seluruh peserta mendapatkan hasil terbaik sesuai dengan program studi pilihan mereka,” tukas Prof Deni. (YUD)