WALHI Jabar: Degradasi Lahan Hulu Jadi Biang Banjir Bandung Timur

JABAR EKSPRES – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat menilai degradasi lahan di kawasan hulu Bandung Timur sebagai salah satu faktor utama penyebab banjir yang terus terjadi di wilayah tersebut.

Manager Advokasi dan Kampanye WALHI Jabar, Hannah mengatakan, kawasan timur Bandung yang semula merupakan penyedia ruang terbuka hijau dan lahan pertanian kini mengalami alih fungsi secara masif menjadi kawasan hunian.

“Perubahan fungsi ini menyebabkan berkurangnya daya serap air. Kalau dikaitkan dengan banjir, sangat wajar air jadi mudah meluap,” kata Hannah kepada Jabar Ekspres, Selasa (15/4).

BACA JUGA:Realisasi Penyelesaian Banjir Bandung Timur Jalan Ditempat?

Ia menyebutkan sebagian wilayah Bandung Timur merupakan dataran rendah yang vital sebagai wilayah serapan air hujan. Perubahan tata guna lahan dari area pertanian dan irigasi menjadi pemukiman membuat kapasitas kawasan dalam menangani air hujan menurun.

Menurutnya, hal itupun menyebabkan sistem drainase yang tidak optimal. Situasi juga diperburuk dengan infiltrasi yang turut memperparah kondisi tersebut.

Ia menambahkan, hingga kini belum ada Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) khusus untuk kawasan Bandung Timur, padahal wilayah tersebut ditetapkan sebagai pusat pengembangan kota atau teknopolis.

BACA JUGA:Degradasi Lahan Dinilai Jadi Pemicu Banjir di Bandung Timur, Pemkot Sebut Belum Ada Bahasan dengan Wilayah Pemangku Kepentingan

WALHI juga menyoroti lemahnya regulasi dan perencanaan lingkungan. “Izin-izin pembangunan keluar dengan mudah, tapi tidak dibarengi dengan kajian lingkungan yang komprehensif,” ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengakui belum ada koordinasi khusus dengan Pemerintah Kabupaten Bandung terkait pengelolaan wilayah hulu.

Namun Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Didi Ruswandi, kali ini pihaknya menyiapkan solusi lain yang tengah dicanangkan. “Kalau jujur sih belum, jadi kita coba selesaikan yang di wilayah kita dulu,” singkatnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan