Panen Raya, Bulog Pastikan Serapan Gabah Petani Sesuai HPP

JABAR EKSPRES – Dalam kegiatan Panen Raya Padi serentak yang dilaksanakan di kabupaten/kota, Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto memastikan bahwa serapan gabah milik petani termasuk di wilayah Jawa Timur akan optimal sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

HPP ini Rp6.500 per kilogram untuk gabah kering panen (GKP).

Di Provinsi Jawa Timur sendiri terdapat 5.500 hektare yang dipusatkan di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.

Sudarsono mengatakan penyerapan gabah petani sesuai HPP tersebut sebagai upaya mewujudkan misi swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Perum Bulog Cabang Bandung Gencarkan Serap Gabah Petani!

“Ini sangat menggembirakan, khususnya di Ngawi ini. Dengan kadar air gabah rata-rata 25 persen, kualitas hasil panen tahun ini dinilai sangat baik. petani juga mendapatkan harga beli sesuai dengan HPP Rp6.500 per kilogram sesuai dengan intruksi Presiden Prabowo. Ini pasti nanti rendemennya juga bagus,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa petani di Ngawi saat ini cenderung menggunakan pupuk organik untuk tanaman padi mereka.

Tren penggunaan pupuk organik ini semakin meningkat diseluruh kalangan petani Ngawi. Meskipun pada awal penerapannya belum maksimal, namun diperkirakan ke depan produktivitas semakin meningkat. Hal tersebut semakin mengoptimalkan serapan.

“Baru di tahun kedua dan seterusnya itu semakin subur, produksinya makin tinggi. Nah, ini luar biasa, bisa juga akan menjadi contoh nasional,” katanya.

BACA JUGA: Penyerapan Gabah BULOG Jabar Tembus 100%

Ia menegaskan posisi strategis Jatim dalam mendukung program swasembada pangan nasional yang digagas Presiden Prabowo.

“Jawa Timur ini barometer nasional, baik dari sisi produksi maupun penyerapan. Sampai hari ini, dari target 593 ribo ton, sudah terserap 152 ribu ton atau 25 persen. Ini sejalan dengan capaian nasional,” katanya.

Sementara, Pimpinan Wilayah Bulog Jatim, Langgeng Wisnu A memastikan kapasitas Gudang Bulog di Jawa Timur masih aman untuk menampung hasil serapan gabah petani.

Bahkan, jika tempatnya penuh, akan segera dipindahkan ke wilayah defisit, seperti Indonesia Timur.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, BULOG Jabar Serap 66.000 ton Gabah Beras Petani

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan