Cuma Dibayar Rp125 Ribu Per Bulan, Guru Honorer di KBB Minta HPM Setara UMK

Ilustrasi seorang tenaga honorer pendidikan tengah memberikan materi pelajaran kepada siswa dan siswi sekolah dasar di Bandung Barat. Dok Jabar Ekspres
Ilustrasi seorang tenaga honorer pendidikan tengah memberikan materi pelajaran kepada siswa dan siswi sekolah dasar di Bandung Barat. Dok Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Guru honorer di Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta kesejahteraannya lebih diperhatikan oleh pemerintah. Pasalnya, hingga saat ini guru honorer di Bandung Barat hanya menerima insentif sebesar Rp1,5 juta per tahun atau Rp125 ribu per bulannya.

Iwa, salah seorang tenaga honorer pendidikan dari kategori R2 dan R3 yang tergabung dalam Persatuan Guru dan Tendik Honorer (PGTH) Bandung Barat, menyebut, nominal insentif sebesar itu sangat jauh dari cukup. Terutama untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Namun, mereka berharap Pemkab Bandung Barat memberikan perhatian lagi dengan memberikan insentif yang nominalnya tidak terlalu jomplang dengan daerah lainnya, seperti Kota Bandung.

Baca Juga:Sat Narkoba Polres Ciamis Gagalkan Peredaran 151 Botol Miras OplosanPenyelesaian Permasalahan Banjir Pemkot Bandung Dinilai Salah Langkah, Begini Kata Ahli!

PGTH meminta agar Pemkab Bandung Barat lebih memperhatikan nasib mereka dengan memberikan insentif yang lebih layak. Seperti halnya di Kota Bandung, Honorarium Peningkatan Mutu (HPM) setara dengan UMK.

“Kalau hanya mengandalkan dana BOS, itu betul-betul berat. Pencairannya tidak tetap, tergantung kebijakan sekolah, dan ada yang mendapat nominal sangat kecil,” katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terpaksa mereka mencari sampingan dengan bekerja di tempat lain. Oleh karena itu, para honorer pendidikan di KBB meminta adanya insentif tambahan seperti HPM Kota Bandung, agar mereka bisa mendapatkan penghasilan yang lebih manusiawi.

0 Komentar