JABAR EKSPRES – Polemik kemacetan dan transportasi di wilayah Jabodetabek masih menjadi pekerjaan rumah bagi masing-masing kepala daerah untuk segera merumuskan sejumlah solusi.
Menyikapi itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berupaya mengatasi permasalahan ini bersama Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) untuk mencari solusi terbaik, salah satunya dengan mempercepat integrasi rute Bus TransJakarta hingga ke Kota Bogor.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, di sela kesibukannya mengikuti retret kepala daerah di Akmil Magelang.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Akan Ubah Minibus Kendaraan Dinas Gubernur Jadi Mobil Rumah Sakit
“Dengan kondisi saat ini, di mana hampir 80.000 masyarakat Bogor memanfaatkan KA Commuter Line setiap harinya, ditambah puluhan ribu kendaraan roda empat yang melintas di Jalan Tol Jagorawi, fasilitas transportasi publik yang tersedia belum mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat secara memadai,” ungkap Dedie dikutip Selasa (25/2).
Dirinya menilai, dengan dukungan Pemprov DKJ dalam memfasilitasi konektivitas antara Jakarta dan Kota Bogor, diharapkan dapat mengurangi beban Jalan Tol Jagorawi dengan mendorong pengguna kendaraan pribadi beralih ke TransJakarta.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan kesiapan pihaknya untuk mendukung secara teknis.
BACA JUGA: Kuota Mudik Gratis Ditambah, Dishub Cimahi Siapkan 15 Bus
Termasuk merencanakan penerapan sistem pembatasan kendaraan yang masuk ke wilayah Jakarta serta menyiapkan skema pengembangan transportasi publik yang terintegrasi dengan kota-kota di sekitar DKJ.
“Tentunya dengan tingkat kualitas pelayanan yang memadai namun tarif yang tetap terjangkau,” tutur Pramono.
Pramono juga mengungkapkan bahwa jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta hampir mencapai lebih dari 10 juta kendaraan per hari. (YUD)