JABAR EKSPRES – Seorang nelayan bernama Umin (50) dilaporkan hilang di perairan Indramayu, tepatnya di wilayah Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kantor SAR Bandung menerima laporan mengenai kejadian ini dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Indramayu, dan segera menurunkan tim untuk melakukan pencarian sejak Jumat, 21 Februari 2025.
Humas Kantor SAR Bandung, Seni Wulandari, mengonfirmasi bahwa nelayan tersebut sudah hilang selama empat hari, dan pencarian masih terus dilakukan.
Baca Juga:Meski Sukses Digelar, Bogor Street Festival CGM Perlu DievaluasiPersebaya Pecat Paul Munster jika Kalah dari Persib, Maung Bandung Ogah Mengalah!
“Hari ini pencarian terhadap nelayan bernama Umin (50) memasuki hari keempat,” kata Seni pada Senin (24/2).
“Tim SAR Gabungan kembali melakukan penyisiran sejak pukul 07.30 WIB,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Pos SAR Cirebon, Syarief, menjelaskan bahwa operasi pencarian pada hari ini sesuai dengan prediksi SAR Map, yakni peta rencana pencarian dan pertolongan.
“Tim menggunakan LCR Basarnas dari TPI Juntinyuat menuju Last Known Position (LKP),” terang Syarief.
Selain itu, enam perahu nelayan turut ambil bagian dalam pencarian bersama Tim SAR Gabungan.
“Untuk rencana evakuasi, Tim SAR Gabungan menyediakan ambulans desa Limbangan yang standby di lokasi dengan rujukan Fasilitas Kesehatan yaitu ke Puskesmas Juntinyuat,” beber Syarief.
Syarief juga menambahkan bahwa pencarian terhadap Umin telah dilakukan selama tiga hari sebelumnya, namun belum membuahkan hasil.
“Umin (50) dilaporkan hilang setelah diduga jatuh dari perahunya saat melaut mencari ikan pada Jumat, 21 Februari 2025 lalu,” tutup Syarief. (Bas)