7 BUMN Karya Akan Merger, PT WIKA Sudah Diujung Tanduk!

JABAR EKSPRES – keberadaan BUMN Karya yang saat ini ada sekitar 7 company kabarnya akan dilakukan pemangkasan atau merger jadi 3  perusahan. Temasuk PT WIKA.

Kepastian ini disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan PTPP Joko Raharjo letika menyampaikan kepada media di lingkungan Rest Area 260B Heritage Banjaratma Brebes, Jawa Tengah pada Kamis (20/2/2025).

BACA JUGA: Sudah Dilarang tapi 12.000 Unit iPhone 16 Sudah Masuk Indonesia, Kok Bisa?

Menurutnya, saat ini PT PP (Persero) Tbk tengah melakukan persiapan proses merger dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ( WIKA ) susuai dengan instruksi dan arahan menteri BUMN.

‘’Kami masih menunggu arahan dari menteri BUMN, dan potensi pemangkasa BUMN Karya itu akan segera dlilakukan,’’ ujar Joko.

Meski begitu, untuk progres rencana merger ini masih belum ada arahan resmi dari menteri BUMN Erick Tohir. Sebab, berdasarkan informasi terakhir rencana merger akan di evaluasi kembali.

BACA JUGA: Sistem Kerja FWA Sudah Berlaku, ASN dan PNS Bisa Kerja Dimana Saja!

Sementara itu, terpisah Corporate Secretary WIKA Mahendra Vijaya mengatakan, PT WIKA saat ini tengah mempersiapkan rencana merger tersebut dengan melakukan evaluasi kesiapan untuk aksi korporasi itu.

Menurutnya, untuk arahan, WIKA diminta untuk menyiapkan sistem dan melakukan evaluasi kediapan sistem dengan matang.

Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan kajian dan mengevaluasi prosedur-prosedur perusahaan jika seandainya rencana merger tersebut jadi dilakukan.

BACA JUGA: Oppo Find X8 Pro Detail Spesifikasi dan Bocoran Harganya!

” Jadi jika merger dilakukan, WIKA sudah siap untuk mengerjakan tersebut,” kata Mahendra.

Rencana untuk melakukan merger BUMN Karya ini sempat santer terdengar ketika Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menggelar pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Keduannya membahaas rencana merger 7 BUMN Karya yang rencananya akan dipangkas menjadi 3 perusahaan saja.

Erick mengatakan, pemangkasan ini tidak akan mengnggu perusahaanyangtelah diberikan tugas untuk mengerjakan proyek pembangunan di Indonesia.

BACA JUGA: Terungkap Suplai Minyakita Cukup, Tapi di Lapangan Mahal, Ada Mafia?

Erick memastikan tidak akan terjadi masalah di kemudian hari jika rencana ini diterapkan. Sebab untuk pembagiannya ditentukan sesuai dengan kompetensi perusahaan masing-masing.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan