JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menyampaikan, ada dua solusi untuk menyelesaikan permasalahan jalur tambang di Parung Panjang.
Solusi pertama, pembangunan jalan provinsi di Parung Panjang akan berada di bawah kendali Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Pembangunan tersebut, akan berlangsung pada tahun ini.
Kedua, jalur tambang akan dibangun pada 2026 mendatang melewati berbagai proses seperti sinergisitas antara Pemprov Jabar dengan Pemkab Bogor.
“Kemudian jalan tambang apa itu tol tambang atau jalan tambang khusus untuk penambang, mobil tambang itu dibangun tahun depan dengan proses kita tempuh,” kata Dedi Mulyadi, di Kabupaten Bogor, pada Rabu (12/2/2025).
“Baik proses investasi pemerintah provinsi melalui jalan tol dan pemerintah kabupaten maupun nanti investasi dari para pengusaha tambang itu sendiri,” sambungnya.
Ia mengungkapkan, pernah ada BUMD yang sudah mendapatkan alokasi dana sebesar Rp70 miliar untuk dikembalikan ke kas daerah untuk pembangunan jalan Parung Panjang.
BACA JUGA:Bahas Jalur Tambang Parungpanjang, Gubernur Jabar Terpilih Bakal Temui Pemprov Banten
“Untuk uangnya segera dikembalikan ke kas daerah untuk dibangunkan menjadi jalan Provinsi Parung Panjangnya dibangun jadi solusinya itu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengungkapkan, sebanyak 194 orang telah meninggal dunia dalam enam tahun terakhir di Jalur Tambang Parung Panjang.
“194 orang (meninggal), enam tahun terakhir,” kata Dedi Mulyadi kepada awak media di The Alana Hotel dalam rangka Rapat Koordinasi penanganan Jalan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, pada Rabu (12/2).
Ia berjanji, akan memberikan uang duka kepada para keluarga korban tersebut dengan nilai Rp50 hingga Rp100 juta kepada setiap orangnya.