Kekurangan Armada dan Personel, Damkar Cimahi Butuh Perhatian Serius

JABAR EKSPRES – Kondisi armada pemadam kebakaran (Damkar) Kota Cimahi mengkhawatirkan, dari 13 unit kendaraan yang dimiliki, tiga di antaranya sudah tidak dapat digunakan sejak awal 2024.

Sementara itu, hasil evaluasi Dinas Perhubungan (Dishub) menunjukkan, hanya tiga dari sepuluh unit yang tersisa yang masih layak beroperasi.

Sekitar 70 persen armada Damkar Cimahi tidak memenuhi standar operasional yang dibutuhkan untuk menangani situasi darurat secara optimal.

Kepala Bidang Damkar Kota Cimahi, Ahmad Suparlan menjelaskan terkait kondisi ini yang perlu perhatian serius dari pemerintah daerah, terutama menjelang pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih, Ngatiyana dan Adhitia Yudhistira.

BACA JUGA: Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Diundur, Wakil Wali Kota Cimahi Terpilih: Tidak Ada Masalah

“Saya berharap pemimpin yang baru dapat memberikan perhatian lebih pada kondisi Damkar, keberadaan sarana dan prasarana yang memadai sangat penting untuk memastikan respons cepat dalam situasi darurat,” ujar Ahmad saat ditemui di kantornya, Senin (3/2/25).

Sebagai kota dengan kepadatan penduduk tinggi di wilayah seluas 42 km², Cimahi menghadapi tantangan besar dalam mitigasi kebakaran.

Terlebih, Cimahi Selatan yang dikenal sebagai kawasan industri memiliki risiko kebakaran cukup tinggi yang menuntut kesiapan armada dan personel Damkar yang optimal.

BACA JUGA: Aksi Heroik Damkar Bandung Padamkan Kebakaran Hebat di Pabrik Margaasih Bandung

Namun, keterbatasan armada bukan satu-satunya masalah. Ahmad juga menyoroti kekurangan jumlah personel yang jauh dari kebutuhan ideal.

Berdasarkan Permendagri No. 144, kota dengan jumlah penduduk sekitar 600 ribu jiwa, seperti Cimahi, idealnya membutuhkan setidaknya 120 personel pemadam kebakaran.

Bahkan, jika mengikuti rasio yang lebih ketat (1 personel per 3.500 jiwa) jumlah yang dibutuhkan mencapai 180 personel. Saat ini, Damkar Cimahi hanya memiliki 60 petugas, sepertiga dari jumlah ideal.

“Dengan kondisi ini, kami membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran. Ini bukan hanya soal armada, tapi juga kesejahteraan dan kesiapan personel di lapangan,” tegasnya.

BACA JUGA: 5 Jam Berlalu, Petugas Damkar Masih Berjuang Padamkan Api di 3 Pabrik Margaasih Bandung

Ke depan, Ahmad berharap kebijakan yang diambil oleh pemimpin baru Kota Cimahi dapat segera mengatasi masalah ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan