Program Makmur Sejahterakan Petani Nagreg, Bangun Ekosistem hingga Katrol Panen Jagung

Pihaknya juga aktif dalam mekanisme penebusan pupuk subsidi. Utamanya ke distributor resmi di Kecamatan Nagreg. Sehingga kebutuhan pupuk untuk petani bisa tepat. Baik secara waktu atau kuota yang dibutuhkan.

BACA JUGA: Berangkat dari Keluhan Petani, Yayan Warga KBB Berhasil Sulap Belerang Jadi Pupuk Cair

Bentang Alam Nagrek Cocok untuk Jagung

Jagung jadi komoditas tanaman pangan yang sering ditanam oleh petani di Nagreg alasannya karena kondisi alam Kecamatan Nagreg itu sendiri. Kecamatan yang tercatat memilik luas 38,75 kilometer persegi itu secara umum berada di daerah lereng atau punggung bukit.

Kawasan itu ada di ketinggian antara 815 mdpl sampai 1.099 mdpl. Contohnya adalah ketika dalam perjalanan mudik dan melintasi Simpang Nagreg. Titik yang biasa jadi langganan macet saat mudik itu.

Di lokasi itu, pemudik akan dihadapkan dengan jalanan yang berkelok dan naik turun bukit. Kanan kirinya akan terbentang beberapa lahan pertanian. Tanaman jagung akan banyak dijumpai ketika musim tanam dan sebelum panen.
Ayep menceritakan, kondisi alam yang seperti itu memang cocoknya adalah ditanami jagung. Hal itu berkaitan dengan peluang irigasi dan kemudahan dalam pengolahan lahannya.

Lahan yang berbukit jadi tantangan tersendiri jika harus diolah menjadi sawah. Termasuk keterbatasan dalam hal irigasi. “Kalau di sini (Nagreg.red) sebagian besar mengandalkan tadah hujan. Kurang cocok jika untuk padi,” katanya.

Di Desa Ciaro tempat Ayep tinggal misalnya, nyaris semua petani mengandalkan air hujan untuk mengairi tanaman jagungnya. Makanya ketika musim penghujan, lahan-lahan di desa itu penuh dengan jagung. Termasuk pekarangan atau kebun yang ada di sekitar rumah.

BACA JUGA: DKPP Bandung Barat Pastikan Stok Pupuk Subsidi Bagi Petani Aman Hingga Puncak Musim Tanam 2024

Polanya curah hujan tertinggi ada di Desember. Sedangkan puncak kedua biasanya terjadi di April-Mei. Itu jadi momen tanam utama bagi petani jagung di Nagreg.

Kecamatan Nagreg terbagi dalam 8 desa, yaitu Desa Nagreg, Citaman, Nagreg Kendan, Ganjar Sabar, Mandalawangi, Bojong, Ciherang dan Ciaro. Desa terluas adalah Desa Bojong dengan 19,51 persen. Kecamatan itu dihuni 61.340 penduduk pada 2023.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan