JABAR EKSPRES – Belakangan ini, dunia maya kembali dihebohkan oleh sebuah kasus viral yang melibatkan nama seleb TikTok populer, Zqya. Sebuah video berdurasi empat menit yang diduga berisi konten tidak senonoh beredar luas dan memicu kehebohan di kalangan netizen. Namun, apa sebenarnya yang terjadi? Begini Klarifikasi dari Zqya sendiri.
Zqya merupakan seorang kreator konten muda berbakat yang dikenal melalui konten tutorial kecantikannya di TikTok. Dengan lebih dari 784.000 pengikut, ia berhasil membangun popularitas berkat kreativitas dan paras cantiknya.
Namun, popularitas yang ia raih justru menjadi pedang bermata dua. Nama Zqya terseret dalam kasus video viral yang menyebar di berbagai platform media sosial. Dalam video tersebut, seorang perempuan yang diduga Zqya terlihat dalam kondisi tertidur, menimbulkan dugaan bahwa ia menjadi korban jebakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Tak butuh waktu lama bagi video tersebut untuk menjadi bahan pembicaraan. Netizen ramai-ramai memberikan komentar, mulai dari yang berspekulasi hingga memberikan pembelaan kepada Zqya.
Baca Juga: Viral Trend CCTV Indomart Core Sari Gandum, Ini Cara Buatnya
Menanggapi hebohnya pemberitaan, Zqya akhirnya memberikan klarifikasi melalui akun TikTok miliknya. Dalam pernyataannya, ia dengan tegas membantah keterlibatannya dalam video tersebut. Zqya menjelaskan bahwa video itu merupakan hasil rekayasa teknologi kecerdasan buatan (AI) yang menyalahgunakan wajahnya.
“Stop pake muka gue buat hal-hal yang enggak bener yang dapat menimbulkan fitnah dan mencemarkan nama baik gue,” ujar Zqya dalam unggahannya. Ia juga mengingatkan publik untuk tidak mudah mempercayai informasi yang tidak terbukti kebenarannya.
Menurut Zqya, kasus penyalahgunaan wajahnya bukanlah hal baru. Sebelumnya, ia sering menjadi korban edit foto dan video oleh akun-akun tidak bertanggung jawab, termasuk akun judi online dan Telegram. Namun, kali ini ia merasa kasusnya sudah melewati batas wajar.
Zqya menyampaikan harapan agar masyarakat lebih bijak dalam menyikapi isu-isu sensitif seperti ini. Ia mengingatkan bahwa menyebarkan video tanpa verifikasi kebenaran tidak hanya mencemarkan nama baik korban, tetapi juga melanggar hukum.