JABAR EKSPRES – Pepi Siti Paturohmah (49) seorang Dosen UIN Sunan Gunung Djati sekaligus pengurus Muslimat Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat meninggal dunia pada Senin (23/12) pagi.
Almarhumah Pepi meninggal setelah mengalami kecelakaan di Jalan Tol Cipularang KM 86, tepatnya di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta diduga akibat kendaraannya menabrak bagian belakang truk yang sedang terparkir di jalan tol.
Berdasarkan informasi, kejadian itu bermula saat mobil yang dikendarai Pepi bersama dua orang lainnya akan berangkat dari Bandung ke arah Bogor melaju sangat kencang.
BACA JUGA: Jelang Nataru, Tingkat Okupansi Hotel di Kota Bandung Mulai Bergerak Naik
Mobil tersebut pun akhirnya menabrak bagian belakang truk yang sedang terparkir di jalan tol. Nyawa Pepi pun saat itu tidak dapat diselamatkan. Sedangkan dua penumpang lainnya masih bisa diselamatkan dan hanya mengalami luka-luka.
Jenazah Pepi pun langsung dibawa ke rumah orang tuanya yang berada di Desa Ciluluk, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung.
Tatang salah satu tetangga Pepi mengatakan dirinya sangat kaget mendengar kabar jika Pepi mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.
Dirinya pun tidak menyangka jika Pepi pergi lantaran sebelum Pepi berangkat sempat terlebih dulu bertemu.
“Kaget banget, syok. Soalnya tadi subuh sempat bertemu dulu,” ujarnya saat ditemui pada Senin (23/12).
Tatang menjelaskan jika dirinya sempat melihat Pepi pergi sekitar pukul 04.30 WIB selepas azan subuh menggunakan sepeda motor terlebih dahulu dan berkumpul di Griya (Grand) Cinunuk.
“Jadi ketemuan sama temennya pake motor di depan griya, katanya mau pergi ke Bogor ada acara gitu. Ga nyangka pas tadi pagi ada kabar kecelakaan,” jelasnya.
Tatang menyebut, jika jenazah Pepi akan langsung dimakamkan hari ini di Desa Ciluluk, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung.
Sedangkan saat ini di rumahnya di Komplek Permata Biru, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung terlihat sepi dan hanya dipenuhi karang bunga.
“Langsung dibawa ke rumah orang tuanya di Cikancung. Semua keluarganya yang ada di sini langsung ke sana. Makanya disini sepi,” ungkapnya.
Tatang menyebut jika Pepi di mata lingkungan masyarakat terbilang sangat ramah. Bahkan merupakan sosok yang tidak pandang bulu untuk berbaur dengan orang asing.