JABAR EKSPRES – Menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Barat (Jabar) meminta 2.500 perusahaan angkutan umum di wilayahnya untuk mempersiapkan kondisi kendaraan dengan baik sebelum digunakan.
Permintaan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPD Organda Jabar, Ifan Nurmufidin, dalam konfirmasinya kepada Jabar Ekspres pada Senin (23/12). Menurut Ifan, kesiapan kendaraan menjadi hal penting untuk memastikan kelancaran operasional selama periode angkutan Nataru.
“Para perusahaan angkutan umum harus memastikan kendaraan dalam kondisi prima, mulai dari administrasi seperti buku KIR, uji kelaikan, STNK, hingga perizinan yang diperlukan sebelum digunakan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga telah melakukan kunjungan ke kepolisian untuk mengingatkan agar administrasi kendaraan dipersiapkan dengan baik.
Selain itu, Ifan juga menekankan pentingnya kesiapan kru atau pengemudi. Kondisi fisik pengemudi, kata dia, menjadi faktor penting dalam mencegah kecelakaan lalu lintas. “Kami sudah melakukan pembinaan kepada pengusaha angkutan umum dan para pengemudi jauh-jauh hari untuk memastikan mereka mempersiapkan unit dan kru dengan baik,” tambahnya.
Ia mengimbau agar perusahaan angkutan umum juga menyiapkan sopir cadangan untuk perjalanan, terutama untuk angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
“Ini yang selalu kami tekankan kepada perusahaan angkutan umum,” ujar Ifan.
Pada libur Nataru kali ini, diperkirakan sekitar 56 persen atau 28 juta masyarakat di Jawa Barat akan melakukan perjalanan. Dari jumlah tersebut, Kabid Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Agus Pribadi, memprediksi bahwa 0,1 persen dari mereka akan menggunakan angkutan umum, seperti bus atau kereta api, baik untuk wisata maupun mudik.
“Dari survei Dishub, diperkirakan 74 persen masyarakat akan menggunakan kendaraan pribadi, 12 persen menggunakan sepeda motor, dan 0,1 persen akan menggunakan angkutan umum. Ini perlu kita antisipasi, terutama untuk pergerakan kendaraan roda empat,” jelas Agus beberapa waktu lalu.