Gagal Total di ASEAN Cup 2024, Erick Thohir Evaluasi Timnas Indonesia

Sementara itu, pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, menyampaikan bahwa ia tidak menyalahkan siapa pun atas kegagalan tim, termasuk Muhammad Ferarri yang menerima kartu merah.

Marselino menyatakan bahwa Indonesia bermain cukup baik sebelum kartu merah tersebut, namun hasil akhir tetap harus diterima.

“Kami bermain sangat baik sebelum kartu merah, dan kami tidak menyalahkan siapa pun. Kekalahan ini adalah bagian dari sepak bola, dan kami hanya bisa belajar dari kesalahan,” ujar Marselino.

Marselino juga menambahkan bahwa meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, ia dan tim tetap akan terus bekerja keras dan menjadikan laga melawan Filipina sebagai pelajaran berharga. Ia berharap ke depan Timnas Indonesia dapat tampil lebih baik lagi.

BACA JUGA: Ingat Pembayaran Pakai QRIS Tak Kena PPN

Pemain berusia 20 tahun ini juga meminta maaf kepada suporter Indonesia yang kecewa atas kegagalan tim lolos ke semifinal.

“Kami minta maaf atas semua yang terjadi di turnamen ini. Kami akan berusaha lebih baik lagi ke depannya,” ujar Marselino.

Kekalahan melawan Filipina bukan satu-satunya momen buruk bagi Timnas Indonesia dalam turnamen ini. Sebelumnya, Indonesia juga tampil buruk saat ditahan imbang 3-3 oleh Laos. Pada pertandingan tersebut, Indonesia juga harus bermain dengan 10 pemain setelah Marselino menerima kartu merah.

Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI tidak akan tinggal diam melihat hasil yang kurang memuaskan ini. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan, baik dari sisi pelatih, pemain, maupun manajemen tim.

Langkah-langkah perbaikan dianggap penting agar Indonesia dapat tampil lebih baik di turnamen-turnamen berikutnya.

Meskipun demikian, Erick tetap optimis bahwa dengan perbaikan yang tepat, Timnas Indonesia bisa mencapai target di SEA Games 2025.

“Kami masih memiliki waktu untuk memperbaiki segala kekurangan. Dengan persiapan yang baik, saya yakin tim ini bisa lebih baik lagi,” tutup Erick Thohir.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan